Warga Malaysia Tewas Diterkam Harimau Seberat 120 Kg

Warga Malaysia Tewas Diterkam Harimau Seberat 120 Kg

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 16:27 WIB
Bukan cuma manusia, ternyata virus corona juga bisa menginfeksi sejumlah satwa.  Nadia, seekor harimau di Bronx Zoo, New York, baru-baru ini dinyatakan positif COVID-19.

Semua bermula ketika Harimau Malaya berusia 4 tahun ini menunjukkan gejala batuk kering, sebagaimana dikatakan dalam rilis Wildlife Conservation Societys Bronx Zoo. 5 harimau lainnya serta singa yang ada di sana pun diambil sampel karena mereka pun timbul gejala masalah pernapasan berdasarkan United States Department of Agriculture (USDA).
Ilustrasi harimau Malaya (dok. USDA)
Kuala Lumpur -

Seorang penduduk asli di pedalaman Malaysia tewas dalam serangan harimau liar. Sejumlah penjaga hutan setempat terpaksa menembak mati hewan yang terancam punah itu setelah harimau itu juga menyerang mereka.

Seperti dilansir AFP, Senin (10/1/2022), korban tewas dalam serangan harimau itu diidentifikasi sebagai Anek Along (59). Dia diterkam harimau di dekat kota Gua Musang, Kelantan, Malaysia bagian utara, pada Jumat (7/1) lalu.

Menurut para pejabat departemen satwa liar setempat, harimau seberat 120 kilogram itu hendak menyerang warga desa lainnya yang melemparkan tombak untuk mengusir harimau tersebut. Salah satu lemparan tombak melukai wajah harimau liar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para petugas penjaga hutan setempat tiba di lokasi beberapa jam kemudian dan terpaksa menembak mati harimau tersebut setelah harimau itu menyerang mereka.

Direktur Departemen Satwa Liar Kelantan, Mohamad Hafid Rohani, menuturkan kepada AFP bahwa otoritas setempat merasa 'sedih' karena terpaksa membunuh harimau itu mengingat 'harimau (di Malaysia) sedang sekarat'.

ADVERTISEMENT

Harimau Malaya dikategorikan sebagai hewan terancam punah oleh kelompok perlindungan hewan, International Union for Conservation of Nature (IUCN). World Wide Fund for Nature (WWF) Malaysia memperkirakan kurang dari 200 ekor yang tersisa di alam liar.

Serangan terhadap manusia oleh harimau tergolong langka. Namun insiden semacam itu terjadi di area-area di mana pembangunan merambah habitat hewan liar.

Pertengahan Juli lalu, sejumlah penjaga hutan menangkap seekor harimau betina di dekat Gua Musang setelah harimau itu menyerang seorang warga setempat hingga luka serius.

Sekitar 3.000 ekor harimau Malaya pernah berkeliaran di hutan Malaysia tahun 1950-an, dan kucing raksasa itu dianggap sebagai hewan nasional Malaysia.

Namun populasinya menurun selama beberapa dekade terakhir karena hilangnya habitat harimau akibat perluasan pembangunan dan pertanian, juga perburuan liar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads