Otoritas India akan menerapkan lockdown akhir pekan terhadap ibu kota New Delhi setelah terjadi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Sebagian lonjakan kasus Corona itu dipicu oleh varian Omicron yang menyebar cepat.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (5/1/2022), negara ini dilanda gelombang Corona menghancurkan tahun lalu yang membuat kewalahan rumah sakit dan pusat krematorium. Namun sejak saat itu, jumlah kasus harian Corona di India tetap rendah, hingga pekan lalu.
Peningkatan jumlah kasus harian Corona di India kembali terjadi beberapa bulan terakhir. Pada Selasa (4/1) waktu setempat, India mencatat 37.379 kasus Corona dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu merupakan tambahan kasus harian tertinggi sejak awal September, saat varian Omicron mulai menggantikan dominasi varian Delta di berbagai wilayah, termasuk New Delhi. Namun otoritas setempat menyatakan angka rawat inap belum mengalami lonjakan sejauh ini.
Pekan lalu, otoritas New Delhi menutup pusat kebugaran dan bioskop, juga memberlakukan jam malam, dalam upaya membatasi penyebaran virus.
Saat lockdown akhir pekan diberlakukan nanti, semua warga New Delhi, kecuali para pekerja esensial, akan diminta tetap berada di rumah mulai Jumat malam hingga Senin pagi.
"Pemerintah sepenuhnya siap untuk memerangi situasi COVID apapun," tegas Wakil Kepala Menteri New Delhi, Manish Sisodia, pada Selasa (4/1) waktu setempat.
Dia mengimbau siapa saja yang melakukan kontak dengannya dalam beberapa hari terakhir untuk menjalani tes Corona.
Kota New Delhi melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru Corona dalam sehari, dengan lebih dari 6 persen seluruh tes Corona menunjukkan hasil positif. Pedoman pemerintah federal menyarankan pemerintah daerah menerapkan pembatasan jika angka positif melampaui 5 persen.
Tingkat kasus positif secara keseluruhan di India meningkat nyaris tiga kali lipat sejak awal November, menjadi 3,24 persen pada Selasa (4/1) waktu setempat. Sejumlah kota di negara itu telah menutup sementara sekolah dan universitas.
Total kasus Corona di India sejauh ini mencapai 34,96 juta kasus, dengan total 482.017 kematian. Menurut Kementerian Dalam Negeri Federal India, sedikitnya 1.892 kasus varian Omicron tercatat di negara ini, dengan sebagian besar terdeteksi di Mumbai dan New Delhi.