Cetak Rekor Global! AS Catat Lebih dari 1 Juta Kasus Corona Sehari

Cetak Rekor Global! AS Catat Lebih dari 1 Juta Kasus Corona Sehari

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 17:14 WIB
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) melaporkan lebih dari 1 juta kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari, atau sepanjang Senin (3/1) waktu setempat, di tengah penyebaran cepat varian Omicron. Angka ini mencetak rekor global untuk tambahan kasus tertinggi dalam sehari.

Seperti dilansir AFP dan Newsweek, Selasa (4/1/2022), data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang menjadi acuan global menunjukkan 1.084.000 juta kasus Corona terdeteksi dalam sehari, sepanjang Senin (3/1) waktu setempat.

Data JHU juga melaporkan tambahan 1.688 kematian akibat Corona dalam sehari di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media Bloomberg, tambahan kasus harian tertinggi di luar AS tercatat di India saat gelombang varian Delta tahun lalu. India mencatat lebih dari 414.000 kasus Corona dalam sehari atau pada 7 Mei 2021.

Lonjakan yang mencetak rekor global itu tercatat lebih tinggi nyaris dua kali lipat dibandingkan rekor sebelumnya, ketika AS mencatat 590.000 kasus Corona dalam sehari pada 30 Desember lalu.

ADVERTISEMENT

Lonjakan drastis kasus Corona ini dilaporkan setelah pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, menyatakan AS telah melihat hampir 'kenaikan vertikal' untuk kasus-kasus baru Corona, dan angka rawat inap di rumah sakit juga meningkat.

"Kita jelas berada di tengah lonjakan dan peningkatan kasus yang sangat parah," ucap Dr Fauci kepada acara televisi ABC, 'This Week', pada Minggu (2/1) waktu setempat.

"Percepatan kasus yang kita lihat benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, jauh melampaui apapun yang pernah kita lihat sebelumnya," imbuhnya.

Dalam wawancara itu, Dr Fauci mengaku khawatir jika varian Omicron akan membuat kewalahan sistem perawatan kesehatan AS, juga memicu 'gangguan besar' terhadap layanan esensial lainnya.

Lebih lanjut, dia mendorong setiap warga AS untuk mendapatkan vaksinasi dan suntikan booster, juga untuk memakai masker di tempat umum indoor demi melindungi diri dan menghambat lonjakan kasus-kasus varian Omicron.

Sementara itu, disebutkan juga oleh Bloomberg bahwa data penghitungan terbaru dari JHU selesai disusun pada tengah malam waktu timur AS, tepatnya di Baltimore, dan penundaan dalam pelaporan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru dinilai mungkin berperan pada kenaikan kasus secara drastis.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads