Otoritas Prancis melaporkan lebih dari 206.000 kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Ini berarti sudah dua hari berturut-turut, lonjakan kasus Corona di Prancis menembus 200.000 kasus dalam sehari.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/12/2021), otoritas kesehatan Prancis melaporkan 206.243 kasus Corona terdeteksi dalam 24 jam terakhir di wilayahnya.
Angka itu tercatat lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya, ketika Prancis mencatat 208.099 kasus dalam sehari, yang mencetak rekor tertinggi untuk negara tersebut. Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran, bahkan memperingatkan adanya 'tsunami' penularan saat varian baru Corona, Omicron, menyebar cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data otoritas kesehatan Prancis juga menyebut bahwa rata-rata kasus harian selama tujuh hari, yang menyeimbangkan penyimpangan laporan, mencapai rekor 121.566 kasus. Angka rata-rata itu tercatat naik nyaris empat kali lipat dalam hanya sebulan.
Di tengah situasi itu, aturan wajib memakai masker di luar ruangan kembali diberlakukan di jalanan kota Paris dan Lyon. Langkah itu diambil karena otoritas setempat ingin menghindari lonjakan kasus saat Malam Tahun Baru.
Disebutkan juga dalam data otoritas kesehatan Prancis bahwa angka rawat inap di rumah sakit untuk pasien Corona meningkat sebanyak 465 orang dalam 24 jam terakhir. Total angka rawat inap di Prancis kini mencapai 18.321 pasien, yang merupakan angka tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Namun demikian, angka itu masih belum mencapai separuh dari rekor angka rawat inap sebanyak 33.497 pasien pada November 2020.
Total kematian akibat Corona di Prancis kini mencapai 123.552 orang, setelah dilaporkan bertambah 180 kematian dalam 24 jam terakhir.