Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, mendesak Iran untuk mengakhiri 'perilaku negatif' di kawasan. Desakan ini disampaikan setelah Saudi menuduh Iran membantu pemberontak Houthi di Yaman dalam melancarkan serangan mematikan ke wilayahnya.
Namun, seperti dilansir AFP, Kamis (30/12/2021), Raja Salman tampak lebih melunakkan nada bicaranya soal Iran, setelah tahun lalu mendorong kekuatan dunia untuk mengambil 'posisi tegas' terhadap Iran.
Desakan untuk Iran itu disampaikan Raja Salman saat berbicara kepada Dewan Syura, badan penasihat pemerintah Saudi, secara virtual untuk tahun kedua berturut-turut. Raja Salman berbicara selama empat menit kepada Dewan Syura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu poin yang dibahas Raja Salman adalah isu Iran, rival sejak lama bagi Saudi. Dalam pidatonya, Raja Salman tampak membaca dari selembar kertas putih. Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) kemudian merilis pernyataan lengkap Raja Salman.
"Kami berharap (Iran) mengubah kebijakannya dan perilaku negatifnya di kawasan, dan mengarah pada dialog dan kerja sama," ucap Raja Salman dalam pidatonya, seperti dilansir SPA.
"Kami memantau dengan keprihatinan besar bagaimana kebijakan destabilisasi rezim Iran terhadap keamanan dan keselamatan di kawasan," imbuhnya.
Saudi dan Iran telah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun, dengan kedua pihak selalu berada di kubu berlawanan dalam serentetan konflik di kawasan, termasuk konflik Yaman di mana Saudi memimpin koalisi militer melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Lihat juga video 'Serangan Udara Israel Buat Pelabuhan Latakia Suriah Porak-poranda':