Militer Israel melancarkan gempuran udara terhadap posisi militer Hamas di wilayah Jalur Gaza pada Rabu (29/12) waktu setempat. Gempuran itu dilancarkan setelah seorang warga sipil Israel mengalami luka-luka usai terkena tembakan dari wilayah Gaza.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/12/2021), sejumlah sumber keamanan di Gaza melaporkan bahwa gempuran Israel itu menargetkan empat lokasi yang digunakan oleh sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam.
Namun menurut sumber keamanan itu, dua petani Palestina mengalami luka-luka akibat tembakan artileri Israel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu bertepatan dengan hari terakhir latihan militer yang digelar faksi-faksi bersenjata di wilayah Gaza.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut sejumlah tank militernya menargetkan beberapa pos militer Hamas di wilayah Gaza bagian utara.
Disebutkan juga bahwa serangan udara itu dilancarkan setelah seorang warga Israel mengalami luka-luka akibat tembakan di dekat pembatas yang memisahkan Gaza dari Israel.
Militer Israel dan militan Hamas di Gaza sudah sering terlibat konflik sebelumnya. Konflik terbaru yang berlangsung selama 11 hari terjadi pada Mei lalu, yang menandai konflik besar keempat antara kedua pihak sejak Hamas menguasai Gaza tahun 2007 lalu.
Sejak kesepakatan gencatan senjata berlaku pada akhir Mei lalu, dilaporkan hanya lima roket atau mortir yang ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel.
Simak Video 'Serangan Udara Israel Buat Pelabuhan Latakia Suriah Porak-poranda':