Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) dengan gejala di wilayah China dilaporkan terus melonjak selama empat hari berturut-turut. Penyebabnya, wabah baru Corona yang terdeteksi di kota Xi'an semakin meluas dengan 175 kasus tercatat dalam 24 jam terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/12/2021), kemunculan wabah baru Corona di Xi'an telah memicu lockdown terhadap 13 juta warganya, yang dilarang pergi ke luar rumah tanpa alasan yang jelas dan dilarang berkendara di jalanan setempat.
Data resmi otoritas kota Xi'an pada Selasa (28/12) waktu setempat melaporkan 175 kasus Corona bergejala terdeteksi dalam sehari. Angka itu tercatat naik jika dibandingkan sehari sebelumnya dengan 150 kasus dalam sehari.
Dengan tambahan itu, maka total sudah 810 kasus Corona terkonfirmasi di kota Xi'an terkait kemunculan wabah terbaru sejak 9 Desember lalu.
Namun demikian, sejauh ini belum ada kasus varian baru Omicron yang terdeteksi dari wabah baru tersebut. China sendiri baru melaporkan segelintir kasus varian Omicron dari para pelancong internasional yang tiba di wilayahnya dan dari wilayah selatan negara tersebut.
Secara nasional, menurut Komisi Kesehatan Nasional, wilayah China daratan mendeteksi 182 kasus Corona bergejala dalam 24 jam terakhir. Jumlah itu tercatat lebih tinggi dari sehari sebelumnya saat 162 kasus terdeteksi dalam sehari, dan menandai terjadinya lonjakan kasus Corona selama empat hari berturut-turut di China.
Beban kasus Corona bergejala yang penularannya terjadi di tengah masyarakat (kasus lokal) yang tercatat pada Senin (27/12) waktu setempat, juga tercatat sebagai angka tertinggi sejak otoritas China mulai mencatat kasus harian dengan mengklasifikasikan kasus bergejala terpisah dari kasus tanpa gejala pada akhir Maret tahun lalu.
Simak Video 'Situasi Covid-19 di China: Xi'an Lockdown, Makau Tambah Kasus Omicron':
(nvc/ita)