Banyak Anak Dirawat Inap di RS New York Gegara Omicron

Banyak Anak Dirawat Inap di RS New York Gegara Omicron

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Des 2021 14:27 WIB
Munculnya varian Omicron membuat warga di berbagai negara dunia waspada. Di AS, warga kembali beraktivitas menggunakan masker dan ramai-ramai divaksin COVID-19.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
New York -

Di tengah penyebaran kasus varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron, otoritas kesehatan New York di Amerika Serikat (AS) melaporkan peningkatan angka rawat inap untuk anak-anak di rumah sakit wilayahnya. Di sisi lain, AS tengah mengalami kekurangan tes Corona untuk warganya di musim liburan.

Seperti dilansir AFP, Senin (27/12/2021), Departemen Kesehatan negara bagian New York memperingatkan adanya 'tren peningkatan rawat inap anak-anak terkait COVID-19'.

Otoritas kota New York 'mengidentifikasi kenaikan empat kali lipat dalam penerimaan rumah sakit terkait COVID-19 untuk anak-anak berusia 18 tahun ke bawah mulai 5 Desember hingga pekan ini'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Departemen Kesehatan New York bahwa sekitar separuh dari penerimaan rumah sakit itu melibatkan pasien berusia lebih muda dari lima tahun -- kelompok usia yang memang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi Corona.

Menurut data penghitungan Johns Hopkins University, jumlah kasus Corona di AS mengalami kenaikan, dengan rata-rata nyaris 190.000 kasus baru tercatat setiap harinya selama tujuh hari terakhir.

ADVERTISEMENT

Penyebaran varian Omicron yang disertai adanya musim liburan yang biasanya diwarnai oleh perjalanan dan acara keluarga, telah memicu kepadatan pada tempat-tempat tes Corona di AS, di mana banyak warga kesulitan melakukan tes Corona di banyak lokasi.

Penasihat pandemi Corona AS, Dr Anthony Fauci, pada Minggu (26/12) waktu setempat, mengakui adanya 'persoalan tes' Corona dan berjanji akan menjadikan lebih banyak tes Corona tersedia untuk warga AS bulan depan.

"Salah satu persoalannya adalah bahwa itu tidak akan sepenuhnya tersedia untuk semua orang hingga kita sampai pada Januari dan masih ada sejumlah masalah sekarang dari orang-orang yang kesulitan untuk menjalani tes," sebut Fauci kepada ABC News.

"Tapi kita sedang menangani masalah tes," imbuhnya, sembari menyatakan persoalan itu harusnya diselesaikan 'sangat segera'.

Pada Selasa (21/12) lalu, Presiden Joe Biden mengumumkan serangkaian langkah baru saat AS menghadapi lonjakan kasus Corona, termasuk mengirimkan setengah miliar tes Corona yang bisa digunakan di rumah. Namun, Gedung Putih menghadapi kritikan tajam terkait fakta bahwa banyak tes Corona tidak akan tersedia hingga Januari tahun depan.

Selain peningkatan rawat inap dan kekurangan tes Corona, varian Omicron juga memaksa pembatasan ratusan penerbangan di AS saat musim liburan Natal dan Tahun Baru, karena banyak pegawai yang izin sakit atau harus menjalani karantina usai terpapar Corona.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads