AS Bikin China Berang Gegara Larang Impor dari Xinjiang

AS Bikin China Berang Gegara Larang Impor dari Xinjiang

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 23:02 WIB
FILE - President Joe Biden listens as he meets virtually with Chinese President Xi Jinping from the Roosevelt Room of the White House in Washington,Nov. 15, 2021. The Biden administration announced on Thursday that it is levying new sanctions against several Chinese biotech and surveillance companies operating out of Xinjiang province, casting another shot at Beijing over human rights abuses against Uyghurs in western China. (AP Photo/Susan Walsh, File)
Joe Biden (Foto: AP Photo/Susan Walsh, File)

Kementerian Luar Negeri China menyebut tuduhan kerja paksa dan genosida di Xinjiang sebagai kebohongan kejam yang dibuat-buat oleh kekuatan anti-China. Kemlu China menyebut isu genosida itu sebagai upaya merusak pertumbuhan perekonomian dan stabilitas sosial di Xinjiang.

"Pihak AS terus menggunakan isu-isu terkait Xinjiang untuk menciptakan rumor dan membuat masalah. Pada dasarnya AS terlibat dalam manipulasi politik dan pemaksaan ekonomi, dan berupaya merusak kemakmuran dan stabilitas di Xinjiang, dan menahan pertumbuhan China dengan dalih hak asasi manusia," sebut pernyataan tersebut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu-isu terkait Xinjiang sama sekali bukanlah isu hak asasi manusia, tapi pada intinya soal melawan terorisme dan separatisme yang kasar," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Ditegaskan juga oleh juru bicara tersebut bahwa isu-terkait Xinjiang murni urusan dalam negeri China. Kemlu Negeri China mendesak AS 'segera memperbaiki kesalahannya'.

ADVERTISEMENT

"Berhenti menggunakan isu-isu terkait Xinjiang untuk menyebarkan kebohongan, mencampuri urusan dalam China dan menahan pertumbuhan China," cetus Kementerian Luar Negeri China.

"China akan memberikan respons lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan situasi," tandas pernyataan itu.


(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads