Inggris kembali mencetak rekor tertinggi untuk lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya, yang diyakini disebabkan oleh penyebaran varian baru Omicron. Nyaris 120.000 kasus Corona tercatat di Inggris dalam sehari.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/12/2021), otoritas kesehatan Inggris melaporkan 119.789 kasus Corona terdeteksi di wilayahnya dalam 24 jam terakhir.
Angka itu mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian Corona di negara ini dan menggeser rekor sebelumnya saat 106.122 kasus tercatat dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan lonjakan kasus itu, Inggris kini menjadi salah satu negara Eropa yang terdampak parah Corona. Total kematian akibat Corona di negara ini mencapai sedikitnya 147.720 orang sejauh ini.
Kantor Statistik Nasional memperkirakan nyaris 1,4 juta orang di Inggris terinfeksi Corona dalam kurun waktu seminggu hingga 16 Desember lalu -- angka tertinggi sejak pandemi merebak awal tahun 2020.
Dalam situasi ini, angka rawat inap di rumah sakit dilaporkan mengalami kenaikan, meskipun lebih lambat dibandingkan gelombang Corona sebelumnya, terutama di ibu kota London.
Namun Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, menyebut ada sejumlah 'berita menggembirakan'. "Laporan awal menunjukkan risiko rawat inap lebih rendah dibandingkan varian Delta," sebutnya.
Simak Video 'Omicron Melonjak, PM Inggris Pantau Kasus Setiap Jamnya':
Javid menyebut penilaian itu didasarkan pada dua studi pendahuluan yang dilakukan di negara tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson telah memilih untuk tidak memberlakukan pembatasan lebih ketat menjelang Natal. Johnson memilih lebih fokus pada kampanye meningkatkan perlindungan vaksin melalui program suntikan booster.
Lebih dari 30 juta orang di Inggris dilaporkan telah menerima suntikan booster, setelah Johnson menetapkan target ambisius untuk memberikan suntikan booster kepada setiap warga yang berusia 18 tahun ke atas hingga akhir tahun ini.