Otoritas Inggris untuk pertama kalinya melaporkan lebih dari 100.000 kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Angka itu tercatat saat penyebaran varian baru Omicron menjadi pemicu lonjakan kasus di Inggris dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/12/2021), data terbaru pemerintah Inggris menyebutkan 106.122 kasus Corona terdeteksi dalam 24 jam terakhir di negara tersebut. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan sehari sebelumnya ketika 90.629 kasus Corona tercatat dalam sehari.
Menurut data pemerintah Inggris, penyebaran cepat varian Omicron telah memicu lonjakan kasus Corona dalam tujuh hari terakhir, dengan total kenaikan mencapai 643.219 kasus atau sekitar 59 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu membuat banyak sektor industri berjuang menghadapi kekurangan staf karena para pekerja yang sakit harus melakukan isolasi mandiri. Rumah sakit setempat juga memperingatkan risiko dampak situasi tersebut pada keselamatan pasien.
Pada Rabu (22/12) waktu setempat, pemerintah Inggris mengumumkan pengurangan masa isolasi mandiri bagi para pasien Corona, dari tadinya 10 hari menjadi hanya tujuh hari. Aturan itu berlaku bagi orang-orang di Inggris yang memiliki hasil negatif dalam tes Corona selama dua hari berturut-turut.
Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, pada Selasa (21/12) waktu setempat, mengesampingkan pemberlakuan pembatasan baru sebelum Natal. Dia menyatakan bahwa ada ketidakpastian soal tingkat keparahan kasus varian Omicron dan angka rawat inap di rumah sakit.
Namun, Johnson tidak mengesampingkan penerapan langkah-langkah lebih lanjut usai musim liburan jika situasinya semakin memburuk.
Simak Video 'Omicron Melonjak, PM Inggris Pantau Kasus Setiap Jamnya':
Data terpisah dari otoritas Inggris menyebutkan ada 195 pasien yang terinfeksi Corona varian Omicron tengah dirawat di rumah sakit setempat. Sejauh ini, dilaporkan total 18 kematian pada pasien Corona varian Omicron di Inggris.
Total pasien Corona yang kini dirawat di rumah sakit mencapai 8.008 orang, tercatat sedikit naik sejak pekan lalu namun masih berada di bawah angka 38.000 pasien pada Januari lalu.
Data pemerintah Inggris juga melaporkan sedikitnya 140 kematian tercatat dalam sehari. Angka itu menurun dibandingkan sehari sebelumnya dengan 172 kematian.