Korban tewas akibat banjir yang melanda Malaysia bertambah menjadi 27 orang. Banjir yang dipicu hujan deras selama berhari-hari ini disebut sebagai yang terparah di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dilansir AFP, Rabu (22/12/2021), hujan deras yang mengguyur Malaysia selama berhari-hari membuat sungai-sungai meluap pada akhir pekan, yang kemudian menggenangi sejumlah kota, memutus ruas jalanan utama dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah masing-masing.
Selangor, negara bagian terpadat dan terkaya di Malaysia, menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir paling parah.
Banyak warga di kota Shah Alam, ibu kota negara bagian Selangor, terjebak di rumah mereka tanpa memiliki pasokan makanan selama berhari-hari, sebelum akhirnya dievakuasi dengan kapal karet dalam operasi penyelamatan yang kacau balau.
"Kami benar-benar kehilangan segalanya -- mobil-mobil kami, rumah kami. Semuanya hilang," tutur salah satu warga Shah Alam bernama Chan Yung yang telah dievakuasi. "Kami berharap pemerintah akan memberikan kami bantuan," imbuhnya.
Banjir yang menggenangi belasan wilayah Malaysia dilaporkan mulai surut dan otoritas setempat menyebut prosesnya akan dipercepat setelah pintu air yang rusak -- yang mengendalikan aliran air ke sungai terdekat -- telah diperbaiki.
Laporan kantor berita Malaysia, Bernama, menyebut jumlah korban tewas bertambah menjadi sedikitnya 27 orang.
Simak Video 'Diguyur Hujan Lebat 2 Hari, Malaysia Dilanda Banjir':
(nvc/idh)