Taliban Kembali Minta Kursi di PBB Usai Dubes Afghanistan Lepas Jabatan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Des 2021 18:25 WIB
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Kabul -

Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan kembali menyerukan agar pihaknya mendapatkan kursi mewakili Afghanistan dalam forum internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Seruan ini disampaikan setelah Duta Besar (Dubes) Afghanistan untuk PBB sebelumnya melepas jabatan.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/12/2021), kursi PBB dan beberapa kedutaan besar lainnya di luar negeri menjadi pusat tarik-menarik antara para diplomat dari pemerintahan sebelumnya yang mengasingkan diri dengan Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Sejauh ini, belum ada satupun negara di dunia yang mengakui pemerintahan Taliban.

Asisten juru bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan surat yang mereka terima pada Kamis (16/12) waktu setempat, Dubes Afghanistan untuk PBB, Ghulam Isaczai, telah 'melepaskan jabatannya sejak 15 Desember'.

Kandidat Taliban untuk posisi itu, Suhail Shaheen, menyatakan kursi perwakilan di PBB seharusnya sekarang diberikan kepada pemerintah baru Afghanistan. Dia menyebut hal itu menjadi persoalan kredibilitas untuk PBB yang merupakan badan dunia.

Shaheen mengatakan via Twitter pemerintahan Taliban di Afghanistan 'memiliki kedaulatan' atas negara tersebut. Awal bulan ini, Majelis Umum PBB meloloskan resolusi yang menunda tanpa batas waktu keputusan atas klaim saingan terkait kursi perwakilan Afghanistan.

Namun sebulan usai Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, Isaczai masih diterima di markas besar PBB -- dan pada November lalu secara terbuka mengkritik Taliban dalam rapat Dewan Keamanan PBB.

Ketika berkuasa di Afghanistan dua dekade lalu, dari tahun 1996 hingga 2001, Taliban tidak memiliki perwakilan di PBB dan kepemimpinan mereka hanya diakui oleh tiga negara saja -- Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Pakistan.

Kandidat Taliban untuk kursi PBB, Shaheen, diketahui menjabat Wakil Dubes di Pakistan pada periode itu, sebelum akhirnya menjadi juru bicara usai Taliban ditumbangkan dan menjadi favorit media asing karena kelancarannya berbicara dalam bahasa Inggris.

Simak juga 'Pujian Taliban Kepada AS agar Membukakan Pintu Diplomasi':






(nvc/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork