Inggris lagi-lagi mencatat rekor kasus COVID-19. Dalam sehari, terdeteksi 88.376 kasus COVID-19.
Dilansir Reuters, rumah sakit di Inggris tengah terbebani dengan banyaknya pasien yang datang. Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan kini ada 4.583 pasien yang tengah menjalani perawatan medis.
"Mungkin saja, karena ini akan sangat terkonsentrasi dalam waktu singkat, bahkan jika (Omicron berdampak) lebih ringan, Anda (tetap) bisa berakhir dengan jumlah yang lebih tinggi daripada yang pergi ke rumah sakit dalam satu hari," kata Whitty dilansir Reuters, Jumat (17/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Whitty mewanti-wanti agar warga dengan cepat melakukan vaksinasi COVID-19. Kepala Penasihat Medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Susan Hopkins, mengatakan pihaknya sudah mendeteksi adanya 15 kasus Omicron.
Baca juga: COVID-19 Bikin MU Vs Brighton Harus Ditunda |
Namun, bisa saja jumlah aslinya jauh lebih tinggi dari pada yang sudah terdeteksi otoritas Inggris. Keterbatasan tenaga kesehatan sangat dikhawatirkan pemerintah Inggris.
"Bahkan jika kita belum melihat peningkatan besar dalam rawat inap, kita sudah melihat efeknya karena tidak memiliki staf untuk menjalankan shift dengan benar dan aman," jelas konsultan darurat di London sekaligus presiden Royal College of Emergency Medicine, Katherine Henderson, kepada Radio BBC.
"Jadi kami khawatir tentang (banyaknya) pasien karena kami tidak memiliki staf (yang cukup)," lanjutnya.
Sebelumnya, Inggris sudah mencapai rekor kasus dalam sehari pada Jumat (10/12/2021). Diberitakan AFP, otoritas Inggris melaporkan total 58.194 kasus baru COVID-19
"Kita tahu bahwa kita memiliki jumlah infeksi COVID-19 tertinggi di Inggris yang tercatat hari ini sejak 9 Januari ketika ada 59.937 kasus," kata Menteri Komunitas Michael Gove kepada wartawan setelah bertemu dengan para pemimpin wilayah Inggris.
Simak juga 'Varian Omicron Mendominasi Kasus Covid-19 di Inggris':