Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kawasan Afrika mengalami lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) tercepat sepanjang tahun ini. Kawasan Afrika mencatat kenaikan kasus Corona sebesar 83 persen dalam sepekan terakhir, meskipun angka kematian tetap rendah.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/12/2021), WHO menyebut lonjakan kasus Corona di kawasan Afrika ini didorong oleh varian Delta dan Omicron.
Jumlah kasus baru Corona di benua Afrika dilaporkan naik berlipat ganda setiap lima hari -- selang waktu terpendek yang dilaporkan sepanjang tahun ini.
Angka vaksinasi Corona yang rendah di Afrika, menurut para pakar kesehatan, telah mendorong mutasi virus seperti varian baru Omicron yang menyebar luas.
Terlebih diketahui bahwa kawasan Afrika berjuang mendapatkan pasokan vaksin Corona, dan tengah menghadapi tantangan-tantangan untuk menyalurkan vaksin, yang mencakup kurangnya pendanaan, staf dan perlengkapan.
Tercatat hingga Senin (13/12) waktu setempat, menurut data WHO, hanya 20 negara Afrika yang telah memvaksinasi setidaknya 10 persen populasinya. Beberapa negara, seperti Republik Kongo dan Chad, baru memvaksinasi kurang dari 1 persen populasinya -- menurut data Reuters.
"Kami sangat optimis bahwa angka kematian dan penyakit parah akan tetap rendah dalam gelombang terbaru, namun peluncuran vaksin yang lamban di Afrika berarti keduanya akan menjadi lebih tinggi dari seharusnya," ucap Direktur Regional WHO untuk Afrika, Dr Matshidiso Moeti.
(nvc/ita)