Puluhan Tentara Paman Sam Ogah Divaksin Corona Berujung Hilang Jabatan

Puluhan Tentara Paman Sam Ogah Divaksin Corona Berujung Hilang Jabatan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 20:04 WIB
A health care worker fills a syringe with the  Pfizer COVID-19  vaccine, Thursday, July 22, 2021, at the American Museum of Natural History in New York. The museum moved their vaccination site from the Hall of Ocean Life where the famous 94-foot-long model of a blue whale is hanging from the ceiling to a smaller adjacent gallery. New York City is closing the big vaccination sites to focus on areas with low vaccination rates. (AP Photo/Mary Altaffer)
Ilustrasi Vaksin (Foto: AP/Mary Altaffer)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) memperketat aturan bagi tentara yang menolak untuk divaksinasi virus Corona (COVID-19). Bagi para tentara yang menolak akan berujung kehilangan jabatan.

Angkatan Udara AS telah memberhentikan 27 personelnya karena menolak untuk divaksinasi. Puluhan personel Angkatan Udara AS itu diyakini menjadi kelompok tentara aktif pertama di AS yang dipecat karena menolak vaksin.

Dilansir Reuters, Selasa (14/12/2021), Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mewajibkan vaksinasi Corona untuk seluruh personel militer AS sejak Agustus lalu. Sebagian besar tentara aktif di AS disebut telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa sekitar 97 persen personel Angkatan Udara AS kini telah divaksinasi Corona. Angka ini tercatat jauh lebih tinggi dari angka vaksinasi untuk populasi umum di AS.

Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa AS diketahui memiliki sekitar 326.000 personel aktif. Secara total, sedikitnya 79 personel militer AS dari berbagai divisi berbeda telah meninggal dunia akibat Corona.

ADVERTISEMENT

Para tentara yang memberikan penolakan disebut telah diberi kesempatan untuk menjelaskan mengapa mereka menolak divaksin Corona. Namun, Juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stefanek, mengatakan tidak satupun dari tentara itu yang mendapatkan pengecualian untuk tidak divaksin.

Diketahui terdapat beberapa alasan pengecualian untuk tidak divaksinasi Corona. Pengecualian itu biasanya diberikan untuk alasan kesehatan atau keagamaan.

Corona AS Tembus 50 Juta Kasus

Sebelumnya AS mengonfirmasi total lebih dari 50 juta kasus virus Corona di wilayahnya sejauh ini. Varian Delta dilaporkan masih terus mendominasi di AS, di tengah kemunculan varian baru Omicron yang juga mulai menyebar luas.

Dilansir Reuters, Senin (13/12), setelah dua bulan mencatat penurunan kasus, AS kembali melaporkan kenaikan kasus harian Corona selama dua pekan terakhir, yang sebagian besar dipicu oleh varian Delta yang lebih mudah menular.

Negara-negara bagian yang dilanda suhu lebih dingin melaporkan lonjakan lebih besar untuk jumlah kasus baru per kapita, termasuk negara bagian Vermont, New Hampshire dan Michigan.

Jumlah pasien Corona yang dirawat di berbagai rumah sakit juga mengalami kenaikan, yang tercatat mencapai 20 persen sejak masa liburan Thanksgiving pada akhir November.

Selama sebulan terakhir, angka kematian tercatat naik 4,6 persen, dengan total kematian akibat Corona di AS kini melampaui 800.000 orang.

Nyaris separuh dari seluruh negara bagian AS telah mendeteksi kasus varian Omicron, namun menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Dr Rochelle Walensky, varian Delta masih mendominasi di AS dengan menyumbang 99 persen dari total kasus Corona saat ini.

Halaman 2 dari 2
(dwia/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads