PM Inggris Bikin Marah Anggota Parlemen Soal Aturan Baru Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 12:27 WIB
PM Inggris, Boris Johnson (dok. AP/Geoff Pugh)
London -

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menghadapi reaksi keras dari anggota parlemen dari partainya sendiri terkait pembatasan baru virus Corona (COVID-19). PM Johnson tengah berjuang menghadapi penurunan dukungan dan masa depannya dipertanyakan.

Seperti dilansir AFP, Selasa (14/12/2021), anggota parlemen dari Partai Konservatif yang menaungi PM Johnson mengkritik aturan baru soal pemakaian masker, tes Corona, isolasi mandiri dan bukti vaksinasi, yang disebut berpotensi merusak kebebasan publik.

Steve Baker, yang merupakan anggota Tory parlemen Inggris dari Kelompok Pemulihan COVID, menuduh PM Johnson memicu 'distopia yang menyedihkan' dengan memperkenalkan pembatasan 'tidak proporsional' yang didasarkan pada bukti yang tidak lengkap.

Penerapan aturan-aturan baru terkait pandemi Corona itu menuai penentangan. Namun, PM Johnson meyakini langkah-langkah lebih ketat diperlukan untuk mencegah rumah-rumah sakit kewalahan dalam menghadapi 'gelombang pasang' penularan varian baru Omicron dalam beberapa pekan dan bulan ke depan.

Pada Senin (13/12) waktu setempat, PM Johnson mengumumkan bahwa sedikitnya satu orang tewas usai terinfeksi Corona varian Omicron.

Setidaknya 60 anggota Tory parlemen Inggris -- mungkin lebih -- dilaporkan akan memberontak terkait pembatasan baru.

Namun, pemerintahan PM Johnson yang memegang mayoritas 80 kursi dalam parlemen diperkirakan akan menang dengan dukungan partai oposisi.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork