Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi total lebih dari 50 juta kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya sejauh ini. Varian Delta dilaporkan masih terus mendominasi di AS, di tengah kemunculan varian baru Omicron yang juga mulai menyebar luas.
Seperti dilansir Reuters, Senin (13/12/2021), setelah dua bulan mencatat penurunan kasus, AS kembali melaporkan kenaikan kasus harian Corona selama dua pekan terakhir, yang sebagian besar dipicu oleh varian Delta yang lebih mudah menular.
Negara-negara bagian yang dilanda suhu lebih dingin melaporkan lonjakan lebih besar untuk jumlah kasus baru per kapita, termasuk negara bagian Vermont, New Hampshire dan Michigan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pasien Corona yang dirawat di berbagai rumah sakit juga mengalami kenaikan, yang tercatat mencapai 20 persen sejak masa liburan Thanksgiving pada akhir November.
Selama sebulan terakhir, angka kematian tercatat naik 4,6 persen, dengan total kematian akibat Corona di AS kini melampaui 800.000 orang.
Nyaris separuh dari seluruh negara bagian AS telah mendeteksi kasus varian Omicron, namun menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Dr Rochelle Walensky, varian Delta masih mendominasi di AS dengan menyumbang 99 persen dari total kasus Corona saat ini.
Simak video 'Data CDC soal Gejala Paling Sering Muncul Pada Pasien Positif Omicron':
Disebutkan bahwa jika varian Omicron mampu mengubah keseimbangan itu dan menjadi dominan maka varian baru ini akan menjadi persoalan signifikan.
"Jika kita mulai melihat 10 persen kasus baru merupakan varian Omicron, dan kemudian angkanya naik pekan depan menjadi 20 persen, itu akan memberi tahu kita bahwa kita berada dalam gelombang pengganti seperti saat kita melihat varian Delta menggantikan varian Alpha," terang profesor mikrobiologi dan imunologi pada Weill Cornell Medical College, John Moore.
Data analisis Reuters terbaru menyebutkan bahwa dibutuhkan waktu nyaris setahun bagi AS untuk mencapai total 25 juta kasus Corona, dan dibutuhkan waktu 323 hari, atau kurang dari setahun untuk kemudian mencapai total 50 juta kasus Corona.