Koalisi AS Setop Misi Gempur ISIS di Irak

Koalisi AS Setop Misi Gempur ISIS di Irak

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 23:32 WIB
American soldier mount the U.S. flag on a vehicle near the town of Tel Tamr, north Syria, Sunday, Oct. 20, 2019. Kurdish-led fighters and Turkish-backed forces clashed sporadically Sunday in northeastern Syria amid efforts to work out a Kurdish evacuation from a besieged border town, the first pull-back under the terms of a U.S.-brokered cease-fire. (AP Photo/Baderkhan Ahmad)
Foto ilustrasi Tentara AS: (AP Photo/Baderkhan Ahmad)
Jakarta -

Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) hari ini resmi menghentikan misi tempur melawan ISIS di Irak. Mereka mengubah misi.

"Kami secara resmi mengumumkan akhir dari misi tempur pasukan koalisi," tulis penasihat keamanan nasional Qassem al-Aaraji dilansir AFP, Kamis (9/12/2021).

Mereka mengubah misi menjadi pelatihan dan penasihat, kata penasihat keamanan nasional Irak. Perubahan misi ini pertama kali diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada Juli lalu ketika ia bertemu Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Aaraji mengatakan hubungan Irak dan AS tetap berlanjut.

"Hubungan dengan koalisi internasional berlanjut di bidang pelatihan, pemberian nasihat dan pengembangan kapasitas," katanya.

ADVERTISEMENT

Sekitar 2.500 tentara AS dan 1.000 pasukan koalisi lainnya yang dikerahkan di Irak akan tetap berada di sana. Mereka telah bertindak sebagai penasihat dan pelatih sejak pertengahan 2020.

Di media sosial, kelompok yang dekat dengan faksi pro-Iran telah mengeluarkan ancaman dan mengingatkan Washington tentang batas waktu 31 Desember yang telah mereka tetapkan untuk penarikan penuh AS. Irak juga beberapa kali diteror dengan serangan roket dan pesawat tak berawak beberapa bulan terakhir.

Diketahui, mayoritas pasukan AS mulai dikirim ke Irak sejak tahun 2014 sebagai bagian dari koalisi saat itu koalisi berada di bawah Donald Trump. Jika dihitung, koalisi ini sudah berjalan selama 7 tahun.

(zap/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads