Kepala staf pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, bersama 12 orang lainnya dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter di Tamil Nadu. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi memuji Jenderal Rawat sebagai 'prajurit sejati'.
Seperti dilansir AFP, Kamis (9/12/2021), Jenderal Rawat merupakan Kepala Staf Pertahanan pertama di India -- jabatan itu dibentuk pemerintah tahun 2019, dan sosoknya dipandang dekat dengan PM Modi.
Jenderal berusia 63 tahun ini tengah bepergian bersama istrinya dan 12 orang lainnya dengan menggunakan helikopter Mi-17 buatan Rusia saat kecelakaan terjadi di dekat Coonoor, Tamil Nadu, pada Rabu (8/12) waktu setempat.
PM Modi memuji sosok Jenderal Rawat sebagai tentara yang luar biasa dan 'prajurit sejati' yang membantu memodernisasi Angkatan Bersenjata India.
"Kepergiannya membuat saya sangat sedih," tulis PM Modi dalam pernyataan via Twitter. "India tidak akan pernah melupakan pengabdiannya yang luar biasa," imbuhnya.
Tayangan video dari lokasi kejadian menunjukkan kerumunan orang berupaya memadamkan api yang membakar puing helikopter dengan ember berisi air. Sekelompok tentara tampak mengevakuasi salah satu penumpang dengan tandu rakitan.
Jenderal Rawat terbang dengan helikopter ke Akademi Staf Layanan Pertahanan (DSSC) untuk berbicara di hadapan para mahasiswa dan fakultas setempat. Dia berangkat dari pangkalan udara Sulur di Coimbatore.
Simak Video 'Helikopter Bawa Panglima Militer India Jatuh, 12 Orang Tewas':
(nvc/idn)