Ilmuwan Top AS: Varian Omicron Hampir Pasti Tidak Lebih Parah dari Delta

Ilmuwan Top AS: Varian Omicron Hampir Pasti Tidak Lebih Parah dari Delta

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 08:05 WIB
Dr. Anthony Fauci , director of the National Institute of Allergy and Infectious Diseases speaks during a meeting with US President Donald Trump and Louisiana Governor John Bel Edwards D-LA in the Oval Office of the White House in Washington, DC on April 29, 2020. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Anthony Fauci (Foto: AFP/MANDEL NGAN)
Jakarta -

Ilmuwan top Amerika Serikat, Anthony Fauci mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan varian baru virus Corona, Omicron tidak lebih parah daripada varian sebelumnya, dan mungkin lebih ringan.

Meski begitu, seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (8/12/2021), Fauci mengatakan bahwa akan memakan waktu berminggu-minggu untuk menilai tingkat keparahan varian Omicron.

Berbicara kepada AFP, kepala penasihat medis Presiden Joe Biden tersebut mengatakan bahwa varian baru tersebut "jelas sangat menular," sangat mungkin lebih menular dari Delta, strain global yang dominan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya, dengan mengumpulkan data epidemiologi dari seluruh dunia juga menunjukkan infeksi ulang lebih tinggi dengan Omicron.

Fauci, yang sejak lama menjabat Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID), mengatakan percobaan laboratorium yang menguji potensi antibodi dari vaksin saat ini terhadap Omicron harus dilakukan dalam "beberapa hari ke depan hingga seminggu."

ADVERTISEMENT

Soal tingkat keparahan, "hampir pasti tidak lebih parah daripada Delta," kata Fauci.

"Ada beberapa anggapan bahwa itu bahkan mungkin kurang parah, karena ketika Anda melihat beberapa kelompok yang diamati di Afrika Selatan, rasio antara jumlah infeksi dan jumlah rawat inap tampaknya lebih sedikit dibandingkan dengan Delta," ujar Fauci.

Simak juga 'Bukan Omicron, Varian Delta Masih Dominasi Eropa-Asia Tengah':

[Gambas:Video 20detik]



Namun, dia menambahkan penting untuk tidak menginterpretasikan data ini secara berlebihan karena populasi yang diamati tersebut cenderung muda, dan kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

"Saya pikir itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi setidaknya di Afrika Selatan," imbuhnya mengenai varian Omicron yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada November.

"Ketika kita mendapatkan lebih banyak infeksi di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat tingkat keparahannya," katanya.

Fauci mengatakan virus yang lebih menular yang tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dan tidak menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian adalah "skenario kasus terbaik."

"Skenario kasus terburuk adalah tidak hanya sangat menular, tetapi juga menyebabkan penyakit parah dan kemudian Anda memiliki gelombang infeksi lain yang belum tentu reda oleh vaksin atau oleh infeksi sebelumnya dari orang-orang," tambahnya.

"Saya tidak berpikir bahwa skenario terburuk akan terjadi, tetapi Anda tidak pernah tahu," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads