Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dijadwalkan mengunjungi Indonesia dan Malaysia pekan depan. Kunjungan dilakukan saat pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, meningkatkan keterlibatan di Asia Tenggara, yang dipandang sebagai pusat upaya menangkal pengaruh China yang berkembang.
Seperti dilansir Reuters, Senin (6/12/2021), Direktur Jenderal Urusan Amerika dan Eropa pada Kementerian Luar Negeri, I Gede Ngurah Swajaya, menuturkan kepada wartawan bahwa Menlu Blinken akan mengunjungi Jakarta pada 13-14 Desember mendatang.
Menlu Blinken akan menjadi pejabat ketiga AS dan pejabat AS paling senior yang mengunjungi Asia Tenggara dalam dua bulan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, dua sumber diplomatik Asia Tenggara menuturkan bahwa Blinken juga akan melakukan kunjungan ke Malaysia pada 14-15 Desember. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan perdananya ke kawasan tersebut.
Dituturkan Ngurah bahwa dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Blinken akan menyampaikan pidato soal kesehatan, investasi dan infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik. Menlu Blinken juga dijadwalkan akan berpartisipasi secara virtual dalam Bali Democracy Forum pada 9 Desember.
Tidak diketahui secara jelas apakah Menlu Blinken akan mengunjungi negara lainnya dalam rangkaian kujungannya ke kawasan Asia Tenggara.
Pada pertemuan dengan para Menlu negara-negara Asia Tenggara di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada September lalu, Menlu Blinken menyatakan AS akan segera merilis strategi baru untuk kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
Simak juga Video: Tanpa Jabat Tangan, Menlu AS Jumpa Menlu China di KTT G20
Strategi baru itu disebut akan dibangun 'di atas visi bersama untuk wilayah yang bebas, terbuka, saling terhubung, tangguh dan aman'.
Diplomat top AS untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, menuturkan pekan lalu di Thailand bahwa AS tidak meminta sekutu-sekutunya untuk memilih antara pihaknya dan China, namun mempromosikan visi bersama untuk tatanan berbasis aturan 'di mana negara-negara besar tidak mem-bully yang lemah'.
Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, juga mengunjungi kawasan Asia Tenggara pada pertengahan November untuk mempromosikan hubungan ekonomi.
Baca juga: AS Bersumpah Akan Cegah Rusia Invasi Ukraina |