India mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Rekor ini tercatat setelah dua negara bagian merevisi total kematian akibat Corona di wilayahnya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (6/12/2021), juru bicara Kementerian Kesehatan India menuturkan bahwa negara bagian Bihar menambahkan 2.426 kematian yang belum tercatat, sedangkan negara bagian Kerala menambahkan 263 kematian dalam revisinya pada Minggu (5/12) waktu setempat.
Dengan adanya revisi itu, menurut penghitungan Reuters, maka total kematian akibat Corona di India mencapai 2.796 kematian dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu tercatat sebagai tambahan kematian harian tertinggi di India sejak 21 Juli lalu.
Diketahui bahwa gelombang kedua Corona yang menghancurkan pada Maret dan April lalu memicu ribuan kematian dan berdampak pada jutaan warga India.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah negara bagian di India terus merevisi total kematian dengan menambahkan kematian akibat Corona yang belum tercatat sebelumnya.
Situasi itu mendorong para pakar medis setempat memperkirakan bahwa angka kematian akibat Corona yang sebenarnya di India jauh lebih tinggi dari data saat ini, yang tercatat mencapai total 473.326 kematian.
Simak Video 'India Konfirmasi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron!':
Sementara total kasus Corona di India, menurut data Johns Hopkins University yang menjadi acuan global, tercatat melebihi 34,6 juta kasus. Angka ini mencetak rekor sebagai total kasus Corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS), yang kini mencatat total lebih dari 49 juta kasus Corona.
Pada Kamis (2/12) lalu, India mengumumkan dua kasus varian Omicron pertama di wilayahnya. Dua kasus varian Omicron itu terdeteksi di wilayah Karnataka, dengan salah satunya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Terdeteksinya varian Omicron, yang pertama teridentifikasi di Afrika Selatan itu, memicu kekhawatiran datangnya gelombang ketiga Corona di India.
Namun para pakar epidemiologi menyatakan bahwa varian Omicron bisa saja tidak begitu mematikan di India dibandingkan varian Delta yang memicu lonjakan kasus besar-besaran, karena sudah meluasnya penyebaran Corona sebelumnya dan telah dilakukannya vaksinasi.