Mobil Tentara Myanmar Tabrak Demonstran, 5 Orang Tewas

Mobil Tentara Myanmar Tabrak Demonstran, 5 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Des 2021 10:41 WIB
FILE - In this July 7, 2021, file photo, students protest against the February military takeover by the State Administration Council as they march at Kyauktada township in Yangon, Myanmar. U.N. Secretary-General Antonio Guterres bracketed Myanmar with Afghanistan and Ethiopia as nations for whose people β€œpeace and stability remain a distant dream
Ilustrasi -- Unjuk rasa anti-kudeta di Myanmar (AP Photo/File)
Naypyitaw -

Sedikitnya lima orang tewas setelah mobil yang ditumpangi anggota pasukan keamanan Myanmar menabrak kerumunan demonstran anti-kudeta di Yangon. Sebanyak 15 orang lainnya ditangkap terkait unjuk rasa itu.

Seperti dilaporkan media lokal, Myanmar Now dan dilansir Reuters, Senin (6/12/2021), sejumlah saksi mata menuturkan kepada Reuters bahwa belasan orang mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi Minggu (5/12) pagi waktu setempat.

Sejumlah foto dan video yang diunggah ke media sosial menunjukkan sebuah kendaraan menabrak kerumunan demonstran dan sejumlah jenazah tergeletak di tengah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan bahwa insiden penabrakan dengan kendaraan itu terjadi beberapa menit setelah unjuk rasa anti-kudeta digelar di Yangon, kota terbesar di Myanmar.

"Saya tertabrak dan terjatuh di depan sebuah truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya, tapi saya membela diri dan mendorongnya balik. Kemudian dia langsung menembak saya saat saya berlari dalam pola zig-zag. Untungnya, saya berhasil lolos," tutur seorang demonstran yang enggan disebut identitasnya kepada Reuters via telepon.

ADVERTISEMENT

Dua saksi mata lainnya menuturkan bahwa sebuah mobil yang ditumpangi para tentara menabrak kerumunan orang dari belakang. Disebutkan juga bahwa para tentara mengikuti para demonstran yang berlarian, kemudian menangkap dan memukuli mereka.

Menurut beberapa saksi mata, sejumlah demonstran mengalami luka serius di bagian kepala dan tidak sadarkan diri.

Simak juga 'Istri Jurnalis AS Masih Tertahan di Myanmar':

[Gambas:Video 20detik]



Belum ada tanggapan resmi dari junta militer Myanmar terkait insiden ini.

Sebuah unjuk rasa lainnya digelar di Yangon pada sore harinya meskipun terjadi tindak kekerasan dalam aksi demo pagi hari.

Unjuk rasa anti-junta militer terus berlanjut di Myanmar meskipun lebih dari 1.300 orang tewas dalam unjuk rasa yang digelar sejak kudeta pada 1 Februari lalu. Aksi demo yang tersebar seringkali merupakan kelompok-kelompok kecil yang menentang penggulingan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Pemerintahan bayangan dari kelompok oposisi menyatakan kesedihan melihat demonstran yang beraksi secara damai diserang dan bahkan ditembak mati.

"Kami akan memberikan respons keras terhadap militer teroris, yang secara brutal, tidak manusiawi membunuh para demonstran yang damai dan tanpa senjata," tegas Kementerian Pertahanan dari Pemerintah Persatuan Nasional dalam pernyataannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads