Jarang Terjadi! Orang Tua Siswa AS Penembak Mati 4 Orang Didakwa Pembunuhan

Jarang Terjadi! Orang Tua Siswa AS Penembak Mati 4 Orang Didakwa Pembunuhan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 12:13 WIB
Penembakan maut terjadi di sebuah sekolah di pedesaan Oxford, Michigan, Amerika Serikat. Akibatnya 3 siswa tewas dan 6 lainnya, termasuk seorang guru, terluka, Selasa, (30/11). (AP Photo/Paul Sancya)
Lokasi penembakan brutal di Michigan, AS (dok. AP/Paul Sancya)
Washington DC -

Dalam langkah tergolong langka oleh penegak hukum di Amerika Serikat (AS), orang tua dari seorang remaja berusia 15 tahun yang menembak mati empat teman sekolahnya di Michigan dijerat dakwaan pembunuhan tidak disengaja. Pistol yang digunakan remaja itu dalam aksinya diketahui merupakan milik sang ayah.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/12/2021), James dan Jennifer Crumbley, orang tua dari Ethan Crumbley, masing-masing dijerat empat dakwaan pembunuhan tidak disengaja oleh jaksa setempat.

"Dakwaan-dakwaan ini dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban individu-individu yang berkontribusi pada tragedi ini dan juga memberikan pesan bahwa para pemilik senjata juga memiliki tanggung jawab," terang jaksa Oakland County, Karen McDonald, dalam konferensi pers pada Jumat (3/12) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara pelaku penembakan merupakan orang yang memasuki sekolah menengah dan menarik pelatuk, ada individu-individu lainnya yang berkontribusi pada peristiwa 30 November dan menjadi niat saya untuk meminta pertanggungjawaban mereka juga," imbuhnya.

Meskipun penembakan di sekolah yang dilakukan siswa cukup sering terjadi di AS, namun tergolong jarang bagi orang tua pelaku untuk ikut dijerat dakwaan.

ADVERTISEMENT

James Crumbley, ayah dari Ethan, merupakan pemilik pistol semi-otomatis 9mm Sig Sauer yang digunakan anaknya dalam penembakan brutal pada 30 November lalu. Namun diketahui bahwa dia membelikan pistol itu untuk anaknya.

Pistol itu dibeli secara legal sekitar empat hari sebelum penembakan terjadi dan bahkan Ethan turut mendampingi saat James membeli pistol itu di toko senjata api setempat. Ethan juga memposting foto pistol itu pada akun Instagram-nya.

Empat siswa, yang berusia 14-17 tahun, tewas dalam penembakan brutal di Sekolah Menegah Oxford, Detroit bagian utara. Enam siswa lainnya serta seorang guru mengalami luka-luka.

Ethan sendiri telah didakwa atas pembunuhan dan dijerat dakwaan teror sebagai seorang warga dewasa.

Orang Tua Ethan Dipanggil ke Sekolah Sebelum Penembakan Terjadi

Menurut polisi, Ethan sempat merekam sebuah video pada telepon genggamnya semalam sebelum penembakan terjadi, yang isinya mengatakan dirinya berencana melakukan penembakan di sekolah. Video itu tidak jadi diposting secara online.

Pada hari yang sama, salah satu guru mengamati Ethan memeriksa informasi soal peluru dengan telepon genggamnya saat pelajaran tengah berlangsung. Guru itu melaporkannya ke otoritas sekolah dan ibunda Ethan dihubungi oleh pihak sekolah namun tidak ada jawaban.

Beberapa saat sebelum penembakan terjadi, orang tua Ethan dipanggil ke sekolah setelah seorang guru 'terkejut' menemukan catatan di meja Ethan yang menampilkan gambar pistol dan kata-kata berbunyi: "Pikiran itu tidak berhenti. Bantu aku."

Terdapat juga gambar peluru, orang yang ditembak dan kata-kata lain berbunyi 'Hidupku tak berguna' dan 'Dunia sudah mati' dalam catatan itu.

Orang tua Ethan ditunjukkan catatan dan gambar itu dalam pertemuan dengan pihak sekolah, serta diberi saran agar putra mereka mengikuti konseling dalam waktu 48 jam. Namun orang tua Ethan menolak untuk membawa pulang anaknya dan akhirnya Ethan kembali ke kelas.

"Gagasan bahwa orang tua bisa membaca kata-kata itu dan mengetahui anak mereka memiliki akses terhadap senjata mematikan yang mereka berikan kepadanya, tidak masuk akal dan saya pikir itu tindak kriminal," ucap jaksa McDonald.

Beberapa saat kemudian, Ethan masuk ke toilet dan keluar sambil menenteng pistol, yang sebelumnya dibawa di dalam tas ranselnya. Dia melepas tembakan, sedikitnya 30 peluru, dan bahkan sempat mengisi ulang peluru saat teman-teman satu sekolahnya berlarian.

Para siswa dan guru membentengi diri mereka di dalam ruang-ruang kelas, dan beberapa berhasil menyelamatkan diri lewat jendela.

Saat mendengar terjadi penembakan, ayah Ethan menghubungi saluran darurat 911 dan melaporkan bahwa sebuah senjata api hilang dari rumahnya serta menuturkan bahwa dia meyakini putranya menjadi pelaku penembakan.

Sheriff Oakland County, Michael Bouchard, menyatakan bahwa keberadaan orang tua Ethan kini tidak diketahui dan mereka ditetapkan sebagai buronan. "Kami akan segera menahan mereka. Mereka tidak bisa lari dari bagian mereka dalam tragedi ini," ucapnya.

Dakwaan pembunuhan tidak disengaja memiliki ancaman hukuman 15 tahun.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads