Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa 'sebagai bagian dari negosiasi dengan NYPD, pria itu mengatakan dirinya ingin terlebih dulu memberikan sejumlah dokumen kepada PBB'.
"Petugas keamanan kami mengambil dokumen-dokumen itu. Segera setelah pria itu menyerahkan diri, kami mengembalikan dokumennya ke NYPD. Dokumen-dokumen itu tampaknya bersifat medis, tidak terkait dengan PBB," terang Dujarric.
Pihak PBB sebelumnya memberitahu para staf bahwa area tersebut telah diamankan polisi dan bahwa 'tidak ada staf atau rekanan PBB yang dalam bahaya'. Rapat-rapat yang digelar PBB juga dinyatakan tidak terganggu oleh insiden ini.
(nvc/idh)