Otoritas China akhirnya memberikan izin kepada pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali mengudara setelah di-grounded sejak tahun 2019 usai dua kecelakaan fatal. Dinyatakan otoritas China bahwa Boeing 737 MAX kini layak terbang usai mengambil 'tindakan-tindakan korektif' untuk meningkatkan keselamatan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/12/2021), China menjadi salah satu negara pertama yang meng-grounded Boeing 737 MAX setelah terjadi kecelakaan Ethiopian Airlines pada Maret 2019 yang menewaskan 157 orang, hanya lima bulan usai kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia yang menewaskan 189 orang.
Pada Kamis (2/12) waktu setempat, otoritas China memberikan lampu hijau setelah mewajibkan upgrade pada pesawat, yang mencakup meng-install program software baru untuk mengatasi kerusakan, dan memperbarui manual penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah melakukan penilaian yang memadai, CAAC menganggap tindakan-tindakan korektif sudah cukup untuk mengatasi kondisi tidak aman ini," demikian seperti disampaikan dalam Dokumen Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC) -- yang dilihat AFP.
Dalam arahan kelaikan udara, CAAC menyatakan Boeing telah mengatasi masalah desain dan 'kondisi tidak aman' pada pesawat jenis itu.
Otoritas penerbangan setempat menawarkan instruksi terhadap maskapai-maskapai penerbangan soal revisi yang diperlukan, terutama untuk protokol keselamatan, sebelum pesawat tersebut kembali mengudara.
Arahan itu berarti tidak ada lagi hambatan peraturan bagi kembalinya Boeing 737 MAX pada layanan di langit China, meskipun masih belum jelas kapan penerbangannya akan mulai dilanjutkan.
Waktu tambahan akan diperlukan untuk memberikan pelatihan pilot dan memastikan pesawat jenis itu siap terbang setelah sekian lama dikandangkan.
Pihak Boeing menyambut baik keputusan otoritas China tersebut.
"Keputusan CAAC merupakan tonggak penting menuju kembalinya 737 MAX ke layanan di China dengan aman," demikian pernyataan pihak Boeing di China kepada AFP.
"Boeing terus bekerja dengan regulator dan para pelanggan kami untuk mengembalikan pesawat ke layanan di seluruh dunia," imbuh pernyataan tersebut.
China menjadi negara terbaru yang mengizinkan Boeing 737 MAX kembali mengudara setelah Amerika Serikat (AS) dan Eropa memberikan izin sejak tahun lalu.