Seorang menteri kabinet pemerintahan Australia dinonaktifkan dari jabatannya saat tuduhan dia berperilaku kasar terhadap seorang mantan staf yang juga selingkuhannya, tengah diselidiki otoritas setempat. Penonaktifan sang menteri diumumkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Scott Morrison.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (2/12/2021), beberapa hari setelah penyelidikan mendapati bahwa pelecehan seksual dan bullying marak di parlemen Australia, dengan baik anggota parlemen maupun para staf terdampak budaya 'sexist' yang ada pada lembaga legislatif tersebut.
Mantan staf pemerintah, Rachelle Miller, pada Kamis (2/12) waktu setempat menuduh Menteri Pendidikan dan Pemuda, Alan Tudge, telah melakukan tindak kekerasan secara emosional dan fisik selama keduanya menjalin hubungan tahun 2017 lalu. Tuduhan itu telah dibantah oleh Tudge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miller pertama kali mengungkapkan secara terbuka soal perselingkuhan Tudge dengan dirinya tahun lalu.
Kepada wartawan di Canberra pekan ini, dia menyebut hubungan itu menjadi 'hubungan yang kasar secara emosional dan secara fisik pada satu kesempatan' yang 'didefinisikan oleh ketidakseimbangan kekuatan'.
Dia mengklaim Tudge menendang dirinya hingga dia terjatuh dari tempat tidur ke lantai, setelah dia menjawab panggilan telepon untuk urusan pekerjaannya pada pukul 04.00 waktu setempat. Miller menyebut Tudge saat itu 'marah' karena terbangun dari tidurnya usai pergi minum-minum pada malam hari.
"Saya merasa seseorang menendang saya di bagian samping pinggul dan kaki saya, saat saya berupaya duduk di tempat tidur. Itu adalah sang menteri," ucapnya.