Usai Omicron Terdeteksi, Kasus Harian Corona di Afsel Naik 2 Kali Lipat

Usai Omicron Terdeteksi, Kasus Harian Corona di Afsel Naik 2 Kali Lipat

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Des 2021 11:44 WIB
Virus Corona varian Omicron tengah menjadi sorotan dunia. Varian ini diketahui pertama kali terdeteksi di benua Afrika, salah satunya Afrika Selatan.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Johannesburg -

Tambahan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayah Afrika Selatan (Afsel) naik nyaris dua kali lipat dalam sehari. Kenaikan ini mengisyaratkan lonjakan dramatis di negara yang menjadi lokasi awal terdeteksinya varian baru Omicron, yang memicu kekhawatiran global dan kini menyebar ke berbagai negara.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (2/12/2021), data terbaru otoritas Afrika Selatan menunjukkan 8.561 kasus Corona terdeteksi dalam sehari, sepanjang Rabu (1/12) waktu setempat. Angka itu melonjak drastis dari 4.373 kasus Corona dalam sehari pada Selasa (30/11) waktu setempat.

Para ilmuwan di Afrika Selatan menyatakan mereka bersiap menghadapi peningkatan pesat kasus Corona usai terdeteksinya varian Omicron di negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kemungkinan bahwa kita benar-benar akan melihat kenaikan serius hingga dua kali lipat atau tiga kali lipat kasus saat kita berlanjut atau saat pekan ini berjalan," ucap pakar virologi regional pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Nicksy Gumede-Moeletsi, kepada Associated Press.

"Ada kemungkinan bahwa kita akan melihat kenaikan cepat dalam jumlah kasus yang diidentifikasi di Afrika Selatan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Afrika Selatan telah melihat periode penularan rendah pada awal November, dengan rata-rata 7 hari sekitar 200 kasus baru per hari, tapi pada pertengahan November jumlah kasus mulai meningkat pesat.

Kasus-kasus baru yang dilaporkan pada Rabu (1/12) waktu setempat mewakili 16,5 persen tingkat positif kasus yang dites -- naik 1 persen dari angka yang sama pada November.

Lonjakan kasus Corona di Afrika Selatan sebelumnya, yang dipicu varian Delta, terjadi pada Juni dan Juli. Saat itu tercatat tambahan kasus melonjak hingga melebihi 20.000 kasus dalam sehari. Dengan total populasi 60 juta jiwa, Afrika Selatan mencatat lebih dari 2,9 juta kasus Corona, termasuk nyaris 90.000 kematian.

Masih terlalu dini untuk memastikan bahwa varian Omicron bertanggung jawab atas kenaikan drastis jumlah kasus harian Corona di Afrika Selatan, namun para pakar setempat menilai hal itu sangat mungkin terjadi.

Tes PCR standar bisa menunjukkan kasus positif Corona yang disebabkan varian Omicron, tapi hanya pengurutan genetik penuh yang bisa mengonfirmasinya. Laboratorium di Afrika Selatan dan Botswana segera melakukan pengurutan genom untuk mempelajari kasus-kasus varian Omicron demi melihat apakah varian itu secara signifikan lebih menular, menyebabkan kasus Corona yang lebih serius atau apakah bisa menghindari perlindungan vaksin.

"Data yang kita miliki saat ini masih sangat terbatas. Jadi ada begitu banyak karakteristik tambahan dari virus ini yang masih sibuk dipelajari para peneliti, salah satunya adalah penularannya. Keparahan juga diselidiki," ucap Gumede-Moeletsi.

Jumlah rawat inap untuk pasien Corona juga meningkat di Afrika Selatan, tapi tidak sedramatis tambahan kasus baru.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads