Menkes Negara-negara G7 Gelar Rapat Darurat Bahas Varian Omicron

Menkes Negara-negara G7 Gelar Rapat Darurat Bahas Varian Omicron

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 12:08 WIB
Folder of Coronavirus covid19 2019 nCoV outbreak
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto)
London -

Para Menteri Kesehatan (Menkes) dari negara-negara G7 menggelar rapat darurat untuk membahas varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron, yang mulai menyebar ke beberapa negara dan memicu penutupan perbatasan sejumlah negara.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/11/2021), rapat darurat negara-negara G7 itu dijadwalkan digelar pada Senin (29/11) waktu setempat. Rapat darurat ini diusulkan oleh Inggris, yang merupakan Ketua G7 saat ini. Diketahui bahwa negara-negara G7 terdiri atas Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Inggris termasuk dalam kelompok negara yang telah mendeteksi keberadaan varian Omicron di wilayahnya. Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, menyebut aturan baru Corona akan diterapkan mulai Selasa (30/11) waktu setempat, termasuk aturan wajib masker di dalam pertokoan dan saat naik transportasi umum. Otoritas Inggris juga memperketat pembatasan bagi pelancong yang tiba dari luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Omicron yang pertama terdeteksi di Afrika bagian selatan, ini memberikan tantangan terbaru bagi upaya global memerangi Corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Omicron sebagai 'variant of concern', dengan para peneliti masih berupaya memahami karakteristik varian baru Corona ini dan apa dampaknya terhadap perjuangan mengakhiri pandemi.

Seorang dokter di Afrika Selatan menyebut puluhan pasiennya yang terinfeksi varian Omicron hanya menunjukkan gejala-gejala ringan, termasuk kelelahan.

ADVERTISEMENT

Mengantisipasi situasi, beberapa negara kembali memberlakukan langkah-langkah pembatasan Corona yang sebelumnya telah dicabut. "Kita tahu kita sekarang berpacu dengan waktu," ucap Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Para produsen vaksin Corona, sebut Von de Leyen, membutuhkan waktu setidaknya 2-3 minggu 'untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kualitas mutasinya'.

Simak video 'Sederet Antisipasi Pemerintah Tangkal Covid-19 Varian Omicron':

[Gambas:Video 20detik]



Sejumlah negara, termasuk Qatar, Arab Saudi, Kuwait, AS, Inggris, Indonesia dan Belanda memberlakukan pembatasan perjalanan untuk negara-negara Afrika terkait kemunculan varian Omicron.

Kritikan dilontarkan oleh Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, terhadap negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan itu.

"Dengan varian Omicron sekarang terdeteksi di beberapa wilayah di dunia, memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan Afrika telah menyerang solidaritas global," sebut Moeti dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads