Otoritas Jepang memperketat kontrol perbatasannya untuk tiga negara Afrika lainnya terkait kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron. Total sudah sembilan negara Afrika yang menjadi target pembatasan masuk terkait varian baru Corona yang mengkhawatirkan dunia tersebut.
Seperti dilansir CNN, Senin (29/11/2021), Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan pada Minggu (28/11) waktu setempat bahwa tiga negara Afrika lainnya, yakni Mozambik, Malawi, dan Zambia masuk ke dalam daftar kontrol perbatasan yang lebih ketat untuk merespons kemunculan varian Omicron.
Otoritas Jepang sebelumnya menerapkan pembatasan masuk terhadap pelancong yang tiba dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Zimbabwe, Namibia dan Lesotho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa para pelancong yang tiba dari sembilan negara tersebut, termasuk warga negara Jepang, diwajibkan menjalani karantina selama 10 hari di fasilitas-fasilitas yang ditetapkan pemerintah.
Tidak hanya itu, tes Corona juga harus dilakukan pada hari ke-3, ke-6 dan ke-10 karantina.
"Pemerintah menghadapi krisis yang kuat terkait penemuan varian mutan (virus Corona). Kami akan mengambil langkah-langkah menuju kontrol perbatasan," ucap Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, kepada wartawan setempat.
Selain Jepang, beberapa negara lainnya termasuk Indonesia, Inggris, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Kuwait dan Uni Eropa juga telah menerapkan larangan perjalanan dari negara-negara Afrika karena varian baru ini.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan varian Omicron sebagai 'variant of concern' justru mendorong negara-negara di dunia untuk tidak memberlakukan larangan perjalanan bagi negara-negara Afrika. WHO mendesak negara-negara mematuhi sains daripada memberlakukan larangan terbang.
Simak video 'Afsel Bersiap Hadapi Gelombang Keempat Covid-19, Termasuk Varian Omicron':