Otoritas kesehatan Belanda mendeteksi 13 kasus positif virus Corona (COVID-19) varian Omicron di wilayahnya. Kasus-kasus varian Omicron itu terdeteksi dari para penumpang pada dua penerbangan asal Afrika Selatan (Afsel).
Seperti dilansir dari AFP, Senin (29/11/2021), 13 kasus Corona varian Omicron itu terdeteksi setelah sekitar 61 dari total 600 pelancong yang menumpang dua penerbangan maskapai KLM dinyatakan positif Corona setibanya di Bandara Schiphol, Amsterdam, pada Jumat (27/11) lalu.
Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge, menyatakan 'tidak terpikirkan' ada kasus lanjutan untuk varian Omicron di Belanda. Varian Omicron disebut-sebut lebih menular dari varian-varian COVID lainnya yang sudah ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Varian Omicron sejauh ini teridentifikasi pada 13 kasus positif. Penyelidikan belum tuntas," sebut Institut Kesehatan Umum Nasional (RIVM), dalam pernyataannya pada Minggu (28/11) waktu setempat.
"Varian baru ini mungkin ditemukan pada lebih banyak sampel," imbuh pernyataan tersebut.
Sebanyak 61 penumpang penerbangan asal Afsel itu menjalani karantina. Mayoritas ditempatkan di sebuah hotel dekat Bandara Schiphol. Sementara, beberapa orang lainnya diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Para penumpang lainnya yang negatif Corona juga diwajibkan menjalani isolasi mandiri jika kini berada di Belanda, sedangkan yang lainnya diperbolehkan melanjutkan penerbangan ke tujuan lainnya.
Simak video 'Afsel Bersiap Hadapi Gelombang Keempat Covid-19, Termasuk Varian Omicron':
"Kami akan mengontrol apakah mereka akan tetap mematuhi aturan-aturan itu," ucap de Jonge kepada wartawan setempat.
Otoritas Belanda meningkatkan pelaksanaan tes Corona untuk pelancong dari Afsel, Botswana, Malawi, Lesotho, Swaziland, Namibia, Mozambik, dan Zimbabwe -- kawasan di mana varian Omicron pertama kali terdeteksi.
"Kami membuat permintaan mendesak kepada orang-orang yang datang dari area ini untuk dites sesegera mungkin," ujar de Jonge.