Sejak temuan itu, kini tes COVID-19 untuk seluruh penumpang dari Afrika Selatan dan Namibia dilakukan setibanya di Bandara Frankfurt. Dan sejauh ini tidak ada yang positif COVID-19.
Jerman mengklasifikasikan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus. Dengan demikian negara tersebut hanya mengizinkan warga Jerman pulang dari Afrika Selatan dan mereka harus menjalani karantina selama 14 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Varian Omicron Muncul Saat Lonjakan Kasus di Jerman
Kemunculan varian baru Omicron terjadi saat Jerman dan banyak negara di Eropa lainnya sedang bergulat melawan lonjakan kasus COVID-19.
Menteri Kesehatan Jens Spahn memperingatkan situasinya lebih buruk dari sebelumnya. "Kita harus mengurangi semua kontak, kita berada dalam situasi yang lebih serius daripada sebelumnya," katanya di balai kota dengan sekelompok ahli pada hari Sabtu (27/11) lalu.
Banyak orang Jerman mengharapkan pembatasan yang lebih ketat karena unit perawatan intensif, terutama di Jerman timur dan selatan, kian terbatas.
"Hanya 68,3% dari populasi sekitar 83 juta yang divaksinasi lengkap, angka ini jauh di bawah negara-negara Eropa selatan seperti Portugal dan Spanyol. Dan baru sekitar 10% dari populasi telah menerima suntikan booster," kata Spahn.
Menurut data pusat penyakit menular Institut Robert Koch, Jerman mencatat 67.125 kasus baru virus corona pada Sabtu (27/11) lalu. Dan tercatat lebih dari 100.000 orang telah meninggal dengan COVID-19 sejak awal pandemi.
(izt/idn)