Pria Berkapak Diduga Kelompok Ekstremis Serang Polisi di Tunisia

Pria Berkapak Diduga Kelompok Ekstremis Serang Polisi di Tunisia

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 27 Nov 2021 01:26 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Bourguiba -

Seorang pria di Tunisia melakukan penyerangan ke petugas kepolisian dengan kapak dan pisau. Pria tersebut pun langsung dilumpuhkan dengan peluru karet oleh pihak kepolisian setempat.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/11/2021), insiden penyerangan tersebut terjadi di luar area Kementerian Dalam Negeri, di pusat Habib Bourguiba Avenue. Dalam rekaman video yang diambil saksi, seorang pria berjanggut tampak mengacungkan kapaknya sambil berlari ke arah polisi.

Beberapa orang yang lewat coba mengintervensi dengan melemparkan penghalang logam di jalannya. Namun upaya itu tidak berhasil hingga seorang petugas polisi akhirnya terpaksa menembak pria berkapak itu sebanyak dua kali sampai jatuh ke tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, seorang petugas polisi di lokasi itu mengatakan pria tersebut diduga kelompok 'ekstremis'. Dia berusaha menyerang pasukan keamanan yang tengah berjaga ketat di luar kementerian.

"Dia membawa pisau di satu tangan dan kapak di tangan lainnya dan berlari ke arah kementerian sambil meneriakkan 'Allahu akbar (Tuhan Maha Besar)'," kata petugas itu.

ADVERTISEMENT

Kementerian Dalam Negeri pun belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Akan tetapi, saksi kejadian itu, Lotfi, mengatakan polisi melempar penghalang ke arahnya.

"Tetapi dia terus berlari dan mengancam polisi dengan pisau dan kapaknya," tutur dia.

Sejumlah masyarakat sempat terdengar berteriak dalam rekaman video dari insiden tersebut. Mereka meminta agar polisi menembak pria itu. Saat ini pria berkapak itu sudah dievakuasi ke rumah sakit.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads