Empat orang tewas akibat serangan rudal Israel pada hari Rabu (24/11) yang menargetkan sebuah wilayah Suriah, tempat bermarkasnya para petempur yang setia kepada kelompok Hizbullah di Libanon. Dua dari empat korban jiwa tersebut merupakan warga sipil.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa rudal-rudal Israel menghantam sebuah daerah dekat tiga desa di sebelah barat provinsi Homs. Kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia bergantung pada sumber-sumber di lapangan untuk setiap laporannya.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (24/11/2021), Observatorium Suriah menyatakan serangan itu menewaskan empat orang, termasuk dua warga sipil. Tidak diketahui apakah dua korban jiwa lainnya adalah warga sipil atau tentara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, yang mengutip seorang pejabat militer, dua warga sipil telah tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan yang dilakukan saat fajar tersebut.
"Agresi (Israel) mengakibatkan kematian dua warga sipil dan melukai enam tentara dan satu warga sipil," kata pejabat militer Suriah itu.
Serangan itu menargetkan posisi di bagian tengah negara itu, katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi tersebut.
SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah "menghalau agresi tersebut dan menembak jatuh sebagian besar rudal".
Sementara itu, militer Israel, yang jarang mengakui serangan-serangan di Suriah, menolak mengomentari laporan tersebut.