Austria COVID: Vaksinasi Rendah, Kini Lockdown Total

Austria COVID: Vaksinasi Rendah, Kini Lockdown Total

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 17:01 WIB
INNSBRUCK, AUSTRIA - NOVEMBER 15: People gather at the annual Christmas market during the first day of a nationwide lockdown for people not yet vaccinated against the novel coronavirus on November 15, 2021 in Innsbruck, Austria. Starting today unvaccinated people may only leave their homes for a worthy reason, including going to work, buying groceries, going to the doctor or getting a vaccine shot. Austria is struggling to bring down a Covid infection rate that has reached over 770 infections per 100,000 people over a seven-day period. (Photo by Jan Hetfleisch/Getty Images)
Austria COVID: Vaksinasi Rendah, Kini Lockdown Total -- ilustrasi (Foto: Getty Images/Jan Hetfleisch)
Jakarta -

Di Austria,COVID memicu lockdown total. Austria menjadi negara pertama di Eropa Barat yang melakukan lockdown dalam mengatasi gelombang baru virus Corona.

Kasus baru COVID-19 di Austria melonjak tinggi belakangan ini. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus baru setiap hari berkisar antara 14.000 hingga 15.000. Angka ini naik tajam dari hanya beberapa ratus sehari selama musim panas, dan di bawah 3.000 kasus sehari selama bulan Oktober.

Simak informasi berikut ini mengenai Austria COVID yang sudah kami rangkum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Austria COVID: Lockdown Total

Dilansir dari Reuters, lockdown total di Austria dimulai pada Senin (22/11/2021) dan akan berakhir pada 22 Desember 2021 mendatang. Namun, pemerintah Austria mengatakan akan menilai kembali lockdown total ini setelah 10 hari ke depan.

Lockdown ini merupakan lockdown nasional keempat Austria semenjak pandemi. Orang-orang masih bisa meninggalkan rumah mereka untuk sejumlah alasan terbatas seperti pergi bekerja atau membeli kebutuhan pokok.

ADVERTISEMENT

Sejumlah tempat seperti restoran, kafe, bar, teater, toko non-esensial, dan salon dilarang untuk beroperasi. Pasar Natal yang merupakan daya tarik besar bagi wisatawan, juga harus ditutup.

Selain itu, Tempat kerja dan sekolah akan tetap buka. Namun, pemerintah meminta para orang tua untuk tetap menjaga anak-anak mereka agar tetap di rumah jika memungkinkan.

Austria COVID: Sebelumnya, Lockdown untuk yang Belum Vaksin

Sebelumnya, Austria sudah memberlakukan lockdown untuk warganya yang belum melakukan vaksinasi secara lengkap. Lockdown itu berarti orang-orang yang berusia 12 tahun ke atas dan yang belum divaksinasi atau yang baru saja-saja sembuh dari Corona, tidak akan diizinkan meninggalkan rumah.

Namun, lockdown tersebut tidak mencapai efek yang diinginkan, sehingga perlu untuk melakukan lockdown total. Dikutip dari Worldometers Corona, ada lebih dari 14 ribu orang yang terpapar COVID-19 per Minggu (21/11/2021) dan total angka kematian bertambah 22 orang sehingga totalnya mencapai 12.015.

Austria COVID: Angka Vaksinasi Rendah

Dilansir dari CNA dan Reuters, baru di bawah 66 persen dari 8,9 juta penduduk Austria yang sudah divaksinasi sepenuhnya. Hal ini menjadikan Austria sebagai salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat.

Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan bahwa Austria akan memberlakukan wajib vaksin pada 1 Februari. Hal ini menjadikan Austria menjadi negara Eropa pertama yang menjadikan vaksinasi Covid sebagai persyaratan hukum.

Selama minggu lalu, tercatat sekitar 79.912 dosis vaksin diberikan setiap hari di Austria. Pada tingkat itu, dibutuhkan 23 hari lagi untuk memberikan dosis yang cukup untuk 10% populasi lainnya.

Di Austria, lockdown COVID menuai protes. Simak ulasannya di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Protes Pembatasan Covid-19 di Belgia Ricuh, Massa Disemprot Water Cannon':

[Gambas:Video 20detik]



Austria COVID: Lockdown Total Menuai Protes

Pemberlakuan lockdown total menuai protes sejumlah masyarakat Austria. Sebagian besar masyarakat skeptis terhadap vaksin, pandangan ini didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, yang merupakan partai terbesar ketiga di parlemen.

Mereka melakukan protes terhadap pembatasan virus corona pada hari Sabtu (20/11/2021) waktu setempat. Aksi Protes tersebut terjadi di Ibu Kota Austria, Wina yang melibatkan sekitar 40.000 orang.

Terlihat massa memadati Lapangan Pahlawan di depan Istana Hofburg, pada Sabtu. Banyak yang mengibarkan bendera Austria serta membawa bendera-bendera yang bertuliskan slogan-slogan seperti "tidak untuk vaksinasi", "cukup sudah" atau "jatuhkan kediktatoran fasis".

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads