Singapura mulai melonggarkan pembatasan untuk mengatasi virus Corona (COVID-19). Ada beberapa fakta dan data terkait kebijakan di Negeri Singa tersebut.
Pelonggaran itu akan berlaku pada hari ini, Senin (22/11/2021). Apa alasan dan kebijakan apa saja yang diterapkan patut jadi perhatian.
Dilansir dari Straits Times, Minggu (21/11/2021) Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengungkap poin-poin terkait pelonggaran ini pada hari Sabtu (20/11) waktu setempat. Dia berbicara pada konferensi pers gugus tugas multi-kementerian yang menangani pandemi di negara itu. Dia mengumumkan bahwa pembatasan akan dilonggarkan.
Ong pertama kali mencatat bahwa jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Singapura, dengan sebagian besar dari mereka dalam program pemulihan di rumah, telah menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Berikut adalah fakta dan data pelonggaran pengetatan Corona di Singapura:
1) Jumlah Pasien yang Dirawat Turun
Angka pasien yang dirawat ini tetap konsisten di atas 20.000 sepanjang Oktober dan memuncak pada 26.386 pada 29 Oktober. Angka ini kemudian turun sejak di bawah 20.000 pada 7 November hingga sekarang, sedikit di atas 15.000.
Ong mengungkap bahwa sekitar 3.000 pasien, juga sebagian besar dalam pemulihan di rumah, terus dipulangkan setiap hari.
Lihat juga video 'Menkes Budi: di Singapura, Varian AY.23 Itu Pasti dari Indonesia':
(aik/dwia)