Semua penerbangan menuju maupun dari pulau La Palma, Spanyol, telah dibatalkan karena abu dari gunung berapi Cumbre Vieja, yang telah meletus selama 2 bulan terakhir. Total ada 20 penerbangan nasional yang dibatalkan.
"20 penerbangan nasional dibatalkan pada hari Sabtu," kata juru bicara otoritas bandara Spanyol, seperti dilansir dari AFP, Minggu (21/11/2021).
Perjalanan udara menuju pulau yang terletak di kepulauan Canaries milik Spanyol, di lepas pantai Atlantik Afrika Utara, telah terganggu sejak gunung berapi itu meletus pada 19 September. Gunung Cumbre Vieja untuk pertama kalinya meletus dalam 50 tahun terakhir.
Tidak ada korban jiwa dalam letusan di pulau yang berpenduduk 85 ribu jiwa itu. Namun, letusan gunung berapi itu menimbulkan kerusakan serius dan menyebabkan evakuasi lebih dari 7 ribu jiwa, dengan beberapa bangunan tertelan aliran lahar.
Menurut sistem pengukuran geospasial Eropa, Copernicus, letusan kali ini juga menyebabkan lebih dari seribu hektar tanah dan lebih dari 2.600 bangunan hancur. Kerusakan sementara diperkirakan pada Jumat hampir 900 juta Euro atau $1 miliar.
Selama kunjungan pada hari Jumat dan Sabtu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan bantuan baru untuk ekonomi dan infrastruktur pulau itu, yang terutama bergantung pada pariwisata dan budidaya pisang.
Pulau La Palma mengalami letusan ketiga dalam satu abad, setelah letusan gunung berapi San Juan pada tahun 1949 dan Teneguia pada tahun 1971.
