Otoritas Spanyol tengah memburu sedikitnya tujuh turis asing asal Belanda yang kabur dari karantina usai dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Jumat (20/11/2021), sekelompok turis Belanda itu tinggal di sebuah rumah liburan di desa Navas del Madrono, bagian barat wilayah Extremadura ketika salah satu dari mereka jatuh sakit dan dinyatakan positif Corona di pusat kesehatan setempat.
Dituturkan juru bicara pemerintah setempat bahwa enam turis lainnya kemudian juga dinyatakan positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh turis Belanda itupun diperintahkan menjalani karantina di rumah liburan yang mereka tinggali selama berada di Spanyol. Namun ketika para petugas dari otoritas kesehatan setempat berkunjung untuk memeriksa kondisi mereka pada Rabu (17/11) waktu setempat, rumah itu didapati kosong.
Menteri Kesehatan setempat, Jose Maria Vergeles, menyatakan otoritas kesehatan internasional telah diberitahu soal situasi ini. "Ini merupakan masalah kesehatan masyarakat," sebutnya.
"Kami tidak tahu di mana mereka," ucap Vergeles dalam konferensi pers pada Jumat (19/11) waktu setempat.
"Ini menjadi contoh jelas untuk apa yang tidak seharusnya Anda lakukan," imbuhnya.
Pencarian para turis Belanda itu masih dilakukan otoritas setempat. "Jika mereka meninggalkan negara ini, mereka melakukannya via jalur darat karena jika mereka pergi ke bandara mereka akan dimintai hasil tes negatif Corona dan situasi mereka akan terungkap," ujar Vergeles.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan pihaknya tidak mengetahui persoalan itu dan menyangkal laporan media lokal Belanda yang menyebut para turis itu meminta bantuan konsuler.
Sementara Spanyol saat ini tercatat memiliki salah satu level insiden COVID-19 terendah di kawasan Eropa dengan tingginya tingkat vaksinasi, penularan Corona di negara ini masih mengalami peningkatan. Angka penularan Corona rata-rata dua pekan di melampaui 100 kasus per 100.000 warga untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.