Amerika Serikat (AS) melontarkan peringatan terhadap China setelah negara itu menembakkan meriam air ke arah kapal-kapal Filipina yang mengirim pasokan di perairan Laut China Selatan (LCS). AS menyebut tindakan China itu 'berbahaya, provokatif, dan tidak bisa dibenarkan'.
Diperingatkan juga oleh AS bahwa setiap serangan bersenjata terhadap kapal-kapal Filipina akan mengaktifkan komitmen pertahanan AS. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (20/11/2021).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menegaskan Washington DC mendukung sekutunya, Filipina, di tengah 'eskalasi yang secara langsung mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan'.
"(China) Tidak seharusnya mencampuri aktivitas Filipina yang sah secara hukum di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina," tegasnya.
"Amerika Serikat mendukung sekutu kami, Filipina, dalam menegakkan tatanan maritim internasional berbasis aturan dan menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap kapal publik Filipina di Laut China Selatan akan mengaktifkan komitmen pertahanan bersama AS," imbuh Price.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin, dalam percakapan via telepon dengan Menhan Filipina, Delfin Lorenzana, menegaskan kembali komitmen pertahanan AS kepada Manila dan berjanji untuk 'mendukung sekutu Filipina kami'.
"Mereka sepakat soal pentingnya perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan berjanji untuk tetap berhubungan dekat dalam beberapa hari ke depan," demikian pernyataan Pentagon soal percakapan telepon Austin dan Lorenzana.
(nvc/idh)