Demo Anti-pembatasan Corona di Belanda Berujung Rusuh, Sejumlah Orang Luka

Demo Anti-pembatasan Corona di Belanda Berujung Rusuh, Sejumlah Orang Luka

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 09:58 WIB
Amsterdam -

Sedikitnya tujuh orang luka-luka saat unjuk rasa memprotes pembatasan virus Corona (COVID-19) terbaru di Rotterdam, Belanda, berujung kerusuhan. Para perusuh dilaporkan melakukan aksi pembakaran mobil dan melemparkan batu ke arah polisi.

Personel kepolisian Belanda merespons dengan melepaskan tembakan peringatan dan menyemprotkan meriam air ke arah demonstran dalam unjuk rasa panas pada Jumat (19/11) malam waktu setempat. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (20/11/2021).

Kerusuhan ini pecah saat Belanda kembali menerapkan lockdown sebagian, dengan pembatasan diberlakukan setidaknya tiga minggu terhadap restoran, pertokoan dan tempat olahraga. Unjuk rasa digelar untuk memprotes rencana pemerintah membatasi akses untuk orang-orang yang belum divaksinasi ke tempat-tempat umum tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media lokal Belanda melaporkan bahwa ratusan demonstran meneriakkan berbagai slogan, termasuk 'kebebasan', sebelum melemparkan bebatuan ke polisi dan petugas pemadam kebakaran yang berjaga di lokasi.

"Kami melepaskan sejumlah tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam nyawa," ucap juru bicara kepolisian setempat, Patricia Wessels, kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

Wessels menyebut dua orang luka-luka dalam kerusuhan itu, yang diduga akibat tembakan peringatan polisi. Namun dia menyatakan hal itu masih harus diselidiki lebih lanjut.

Secara terpisah, laporan AFP menyebut sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan itu, termasuk personel kepolisian.

Belasan orang lainnya dilaporkan ditangkap polisi terkait kerusuhan di salah satu area perbelanjaan utama Rotterdam.

Pihak kepolisian merilis peraturan darurat di Rotterdam, menghentikan operasional transportasi umum dan meminta orang-orang untuk pulang ke rumah masing-masing. Meriam air dan sejumlah polisi berkuda dikerahkan untuk membubarkan demonstran.

Otoritas setempat juga menyerukan kepada warga yang merekam video dan mengambil gambar saat kerusuhan untuk mengirimkannya ke polisi guna keperluan penyelidikan.

Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb, mengecam kerusuhan itu sebagai 'pesta kekerasan'. "Polisi merasa perlu untuk menggunakan senjata polisi untuk membela diri," ucapnya kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads