Dikritik China Soal Kapal Selam Nuklir, Australia: Sangat Konyol!

Dikritik China Soal Kapal Selam Nuklir, Australia: Sangat Konyol!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 15:51 WIB
In this photo made available by the U.S. Navy, the guided-missile submarine USS Georgia transits the Strait of Hormuz in Persian Gulf, Monday, Dec. 21, 2020. The USS Georgia traversed the strategically vital waterway between Iran and the Arabian Peninsula on Monday, the U.S. Navy said, a rare announcement that comes amid rising tensions with Iran. (Mass Communication Specialist 2nd Class Indra Beaufort/U.S. Navy via AP)
Ilustrasi -- Kapal selam nuklir (dok. Mass Communication Specialist 2nd Class Indra Beaufort/U.S. Navy via AP)
Canberra -

Pemerintah Australia secara terang-terangan mengejek seorang diplomat senior China yang mengkritik rencana mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir. Australia menyebut kritikan China itu 'sangat konyol dan lucu'.

Seperti dilansir AFP, Jumat (19/11/2021), Charge d'affaires atau kuasa usaha Kedutaan Besar China di Canberra, Wang Xining, menyatakan bahwa Australia akan menjadi 'sosok nakal' jika mendapatkan kapal selam, yang memiliki kemampuan siluman dan mampu menjalani misi jangka panjang.

Wang berargumen dalam wawancara dengan The Guardian bahwa kapal selam bertenaga nuklir dirancang untuk meluncurkan serangan jarak jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi siapa yang akan Anda serang? Anda tidak lagi pecinta damai, pembela perdamaian, Anda menjadi pengguna pedang dalam bentuk tertentu," ucap Wang yang menjadi perwakilan tertinggi China di Australia, sejak Duta Besar China sebelumnya mengakhiri masa jabatan usai lima tahun.

Disebutkan Wang bahwa Australia memiliki 'nol kapasitas nuklir' untuk berurusan dengan setiap masalah pada kapal selam nantinya. Dia juga bertanya apakah para politikus siap meminta maaf kepada rakyat jika terjadi insiden.

ADVERTISEMENT

Menanggapi kritikan itu, Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, menyebut komentar China itu bersifat 'menghasut'.

"Pernyataan yang provokatif, agak komikal, benar-benar konyol dan lucu," sebut Dutton dalam wawancara dengan televisi setempat.

Dutton menyebut diplomat China 'mungkin sedang membaca naskah dari Partai Komunis, tetapi saya pikir sebagian besar warga Australia melihat melalui sifat non-produktif dari komentar tersebut'.

Pada September lalu, Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengumumkan Australia berniat mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir dalam aliansi pertahanan baru dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Selain memicu kemarahan China, aliansi baru untuk kapal selam bertenaga nuklir itu juga membuat Prancis murka. Prancis baru mengetahui pembatalan kontrak kapal selam diesel-listrik senilai miliar dolar dengan Australia pada saat-saat terakhir.

Dalam wawancara dengan The Guardian, Wang juga memperingatkan para politikus Australia untuk tidak melakukan apapun yang 'merusak hubungan'.

Komentar itu menanggapi pernyataan Dutton pada akhir pekan lalu soal dirinya tidak bisa membayangkan situasi di mana Australia tidak mendukung AS jika terjadi konflik bersenjata dengan China terkait kendali atas Taiwan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads