Pemimpin Gereja Filipina Didakwa Perdagangan Seks Anak di AS

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 14:47 WIB
Gereja KOJC yang dipimpin Apollo Carreon Quiboloy yang menjadi terdakwa perdagngan seks di AS (AP Photo/Richard Vogel,File)
Los Angeles -

Otoritas kehakiman Amerika Serikat (AS) menjeratkan dakwaan perdagangan seks anak-anak di bawah umur dan wanita muda terhadap seorang pemimpin sebuah gereja yang berbasis di Filipina. Para korban menghadapi ancaman penganiayaan dan disebut akan mengalami 'kutukan abadi' jika menolak berhubungan seks dengan pemimpin gereja itu.

Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Jumat (19/11/2021), dakwaan itu dijeratkan oleh Departemen Kehakiman AS karena tindak kejahatan terjadi di wilayah AS. Apollo Carreon Quiboloy dan dua pengurus gereja bernama Kingdom of Jesus Christ (KOJC) itu dijerat dakwaan perdagangan seks anak dan wanita muda, yang berusia antara 12 tahun hingga 25 tahun. Disebutkan bahwa korban dipekerjakan sebagai asisten pribadi untuk Quiboloy.

Nama Quiboloy dan dua pejabat gereja ini disebut bersama sembilan orang lainnya dalam dakwaan yang isinya diungkap ke publik pada Kamis (18/11) waktu setempat. Dakwaan itu menyebut tiga pejabat gereja KOJC yang berbasis di Los Angeles dan seorang pengurus gereja di Hawaii.

Quiboloy yang berusia 71 tahun ini merupakan kepala gereja KOJC yang didirikan sejak tahun 1985 silam. Gereja ini mengklaim memiliki 6 juta jemaat yang tersebar di sebanyak 200 negara. Di AS, gereja ini memiliki kantor pusat di area Van Nuys, Los Angeles.

Gereja ini disebut mendukung pencalonan Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina tahun 2016 lalu. Quiboloy bahkan disebut sebagai teman dekat Duterte. Diketahui bahwa Duterte menggunakan radio dan program televisi gereja itu untuk menyampaikan pandangannya saat dia masih menjabat Wali Kota Davao.

Sosok Quiboloy yang mengklaim dirinya sebagai 'anak Tuhan yang ditunjuk' dan tahun 2019 lalu sempat mengklaim dirinya menghentikan gempa bumi besar mengguncang Filipina.

Dakwaan yang dijeratkan jaksa federal AS itu mencakup beragam dakwaan, mulai dari konspirasi, perdagangan seks anak, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan dan pemaksaan, kemudian juga penipuan pernikahan, pencucian uang, penyelundupan uang dan penipuan visa.

Lihat juga Video: R Kelly Divonis Bersalah Kasus Perdagangan Seks






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork