Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berbicara via telepon dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, setelah pembebasan pasangan Israel yang sempat ditahan Turki atas dugaan spionase. Percakapan telepon antara Erdogan dan Herzog itu tergolong langka antara kedua negara.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/11/2021), dalam percakapan telepon pada Kamis (18/11) waktu setempat itu, Erdogan dan Herzog sama-sama mendorong dilanjutkannya dialog antara kedua negara. Percakapan telepon itu dilakukan beberapa jam setelah pembebasan pasangan Israel yang sempat ditahan Turki.
Hubungan antara Turki dan Israel tegang, khususnya sejak Duta Besar (Dubes) kedua negara ditarik tahun 2018 usai kematian demonstran Palestina di Gaza.
Pasangan Israel, yang diidentifikasi bernama Mordi dan Natali Oknin, ditahan sejak pekan lalu atas tuduhan spionase karena mengambil foto kediaman Erdogan dai gedung tertinggi di Istanbul.
Dalam percakapan telepon itu, menurut pernyataan kantor kepresidenan Turki, Erdogan menuturkan kepada Herzog bahwa komunikasi dan dialog berkelanjutan antara Turki dan Israel merupakan 'kepentingan bersama'.
Erdogan juga menyebut bahwa hubungan Turki-Israel penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan Timur Tengah.
"Ketidaksepakatan bisa dikurangi seminimal mungkin jika kedua belah pihak bertindak dalam pemahaman bersama dalam hal masalah bilateral dan regional," ucap Erdogan kepada Herzog seperti dikutip kantor kepresidenan Turki dalam pernyataannya.
(nvc/ita)