Jual 130 Wanita, Pria Afghanistan Ditangkap Taliban

Jual 130 Wanita, Pria Afghanistan Ditangkap Taliban

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 08:44 WIB
Taliban akan kembali berlakukan hukuman potong tangan untuk pencuri. Meski dikritik publik, Taliban pastikan hukuman itu akan diterapkan lagi di Afghanistan.
Ilustrasi -- Petempur Taliban patroli di Afghanistan (dok. AP Photo)
Kabul -

Pemerintahan Taliban menangkap seorang pria yang diduga menjual lebih dari 100 wanita di wilayah Afghanistan bagian utara. Pria ini menipu wanita-wanita itu agar mereka mempercayai akan dinikahkan demi uang.

Seperti dilansir AFP, Rabu (17/11/2021), pria yang tidak disebut namanya itu ditangkap di wilayah Provinsi Jawzjan pada Senin (15/11) tengah malam waktu setempat.

"Kami masih dalam tahap awal penyelidikan. Kami berharap bisa mengetahui lebih lanjut tentang kasus ini nantinya," ucap Kepala Kepolisian Taliban untuk Provinsi Jawzjan, Damullah Seraj, kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala kepolisian distrik di Jawzjan, Mohammad Sardar Mubariz, menuturkan kepada AFP bahwa pria tersebut menargetkan wanita-wanita miskin yang putus asa dan ingin memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

Setelah mengatakan kepada wanita-wanita itu bahwa dia akan mencarikan suami kaya untuk mereka, pria ini akan memindahkan wanita-wanita itu ke provinsi berbeda di mana mereka malah dijual sebagai budak.

ADVERTISEMENT

Disebutkan bahwa pria itu diduga telah menjual 130 wanita dengan cara seperti ini.

Tindak kriminal, nepotisme dan korupsi bukan hal baru di Afghanistan, namun meningkatnya kemiskinan merusak klaim legitimasi pemerintahan Taliban.

Lihat juga Video: Lagi dan Lagi! Bom Rakitan Meledak di Kabul

[Gambas:Video 20detik]



Sejak kembali berkuasa sekitar tiga bulan lalu, Taliban berupaya mengatasi rentetan tindak kriminal seperti perampokan dan penculikan di kota-kota besar.

Pada Selasa (16/11) waktu setempat, Kementerian Dalam Negeri Taliban menyebut bahwa 60 orang, termasuk anggota departemen paspor, ditangkap atas tuduhan pemalsuan dokumen untuk mendapatkan paspor.

Kementerian menyatakan pihaknya untuk sementara menutup kantor penerbitan paspor di Kabul untuk pemeliharaan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads