Ledakan kembali mengguncang satu masjid di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Sedikitnya tiga orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi saat salat Jumat ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (12/11/2021), ledakan ini dilaporkan terjadi di masjid yang ada di distrik Spin Ghar, Nangarhar, pada Jumat (12/11) waktu setempat. Provinsi Nangarhar diketahui sebagai lokasi serangan kelompok Islamic State-Khorasan (IS-K atau ISIS-K) usai Taliban berkuasa kembali pada Agustus lalu.
"Saya bisa mengonfirmasi terjadinya ledakan saat salat Jumat di dalam sebuah masjid di distrik Spin Ghar. Ada korban luka dan korban jiwa," ucap seorang pejabat Taliban yang tidak disebut namanya, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat Taliban itu tidak menyebut lebih lanjut jumlah korban jiwa. Secara terpisah, seorang pejabat rumah sakit setempat mengungkapkan jumlah korban tewas akibat ledakan.
"Sejauh ini tiga orang tewas, 15 lainnya luka-luka," ucap seorang dokter di rumah sakit setempat, yang enggan disebut namanya, kepada AFP.
Menurut laporan Reuters, seorang warga setempat bernama Atal Shinwari menyebutkan bahwa peledak diduga diletakkan di bagian dalam masjid.
Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Nangarhar ini.
Namun ISIS-K yang pertama muncul di Nangarhar tahun 2015, sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serentetan serangan bom di Afghanistan beberapa waktu terakhir setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.
Salah satunya serangan bom dan penembakan brutal di Rumah Sakit Militer Nasional Kabul yang menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 50 orang pada awal November lalu.