Sarawak Malaysia Pakai Pfizer sebagai Vaksin Booster, Warga Khawatir

Sarawak Malaysia Pakai Pfizer sebagai Vaksin Booster, Warga Khawatir

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Nov 2021 15:42 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Sarawak -

Negara bagian Sarawak di Malaysia akan terus menggunakan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Pfizer-BioNTech, yang disetujui Kementerian Kesehatan, sebagai suntikan booster untuk warganya.

Seperti dilansir media lokal Borneo Post Online, Jumat (12/11/2021), Departemen Kesehatan Sarawak menyatakan pihaknya baru akan menggunakan vaksin Corona buatan Sinovac sebagai suntikan booster dalam keadaan tertentu.

Wakil Direktur Departemen Kesehatan Sarawak, Dr Rosemawati Ariffin, mengatakan pemberian dosis booster di seluruh wilayah Sarawak dilakukan sesuai dengan kebijakan terbaru Kementerian Kesehatan, di mana hanya vaksin Pfizer-BioNTech yang diperbolehkan bagi penerima dosis primer Pfizer-BioNTech atau Sinovac.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, vaksin Sinovac hanya digunakan sebagai dosis booster dalam keadaan tertentu, seperti, jika penerima vaksin memiliki kontraindikasi atau alergi terhadap vaksin Pfizer-BioNTech," tutur Dr Rosemawati menjelaskan.

Lebih lanjut, Dr Rosemawati menekankan bahwa suntikan booster Corona diberikan kepada individu-individu yang memenuhi syarat yang masuk kelompok berisiko tinggi, dengan selang waktu dari dosis kedua sesuai dengan tipe vaksin primer yang diterima sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Kebijakan ini sejalan dengan surat edaran dan instruksi terbaru soal penerapan dosis booster dan dosis ketiga dari MoH (Kementerian Kesehatan) Malaysia," imtuhnya.

Penjelasan Dr Rosemawati itu menanggapi pernyataan anggota dewan daerah Bukit Assek, Irene Chang, yang menyebut vaksin Corona diberikan sebagai dosis booster kepada warga Sabah, namun hanya vaksin Pfizer-BioNTech yang tersedia sebagai dosis booster di Sarawak.

Simak juga Video: Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bahas TKI hingga Batas Negara

[Gambas:Video 20detik]



Chang menyatakan bahwa 77,7 persen populasi Sarawak disuntik vaksin Sinovac sebagai dosis pertama dan kedua, sehingga mayoritas dari mereka merasa enggan dan sangat khawatir soal pendekatan vaksin 'mix-and-match' ini.

Pemimpin Partai Tindakan Demokratik (DAP) telah menyerukan pemerintah Sarawak untuk menjadikan suntikan booster Sinovac tersedia untuk kelompok tersebut sesegera mungkin.

Ditambahkan Chang bahwa pemerintah seharusnya menyadari bahwa tidak peduli seberapa banyak data diberikan untuk menunjukkan keamanan pendekatan 'mix-and-match' untuk suntikan booster ini, masih ada warga yang tidak mempercayai data tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads