Empat astronaut diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan menggunakan pesawat luar angkasa buatan SpaceX, perusahaan swasta milik Elon Musk. Peluncuran misi bernama 'Kru-3' ini dilakukan pada Rabu (10/11) malam waktu setempat setelah mengalami serangkaian penundaan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (11/11/2021), ISS yang mengorbit di luar angkasa saat ini sedang beroperasi hanya dengan satu astronaut NASA untuk segmen Amerika Serikat (AS) untuk menyambut awak baru setelah para astronaut dari misi 'Kru-2' kembali ke Bumi pada Minggu (7/11) malam lalu.
Misi 'Kru-3' yang terdiri dari Raja Chari, Kayla Barron dan Tom Marshburn dari AS serta Matthias Maurer dari Jerman ini diluncurkan menggunakan kapsul Crew Dragon yang dipasang pada roket Falcon 9 pada pukul 21.03 waktu setempat (Kamis, pukul 02.03 GMT) dari Kennedy Space Center di Florida, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran itu disambut tepuk tangan di ruang kontrol SpaceX saat roket berhasil mengudara dan meninggalkan daratan.
Pesawat ruang angkasa bernama Endurance yang membawa empat astronaut itu diperkirakan akan tiba di ISS pada Kamis (11/11) sekitar pukul 19:10 waktu setempat (Jumat, pukul 00.10 GMT).
Peluncuran misi 'Kru-3' ini ditunda sejak 31 Oktober karena masalah cuaca, atau yang disebut NASA sebagai 'masalah medis ringan' yang kemudian berdampak pada salah satu kru. Tanpa menyebut nama, NASA menyatakan bahwa persoalan itu tidak terkait dengan virus Corona (COVID-19).
Ini adalah perjalanan luar angkasa pertama bagi tiga dari empat astronaut yang diberangkatkan. Chari, seorang kolonel Angkatan Udara AS, memimpin misi ini dan melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa bersama dengan Barron dan Maurer.
Barron sendiri sebelumnya merupakan perwira kapal selam pada Angkatan Laut AS dan Maurer merupakan insinyur ilmu material.
Sementara itu, Marshburn yang merupakan seorang dokter medis sudah pernah pergi ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik tahun 2009 dan pesawat luar angkasa Soyuz buatan Rusia dalam misi tahun 2012-2013.
Misi 'Kru-3' menjadi bagian dari kemitraan miliaran dolar antara NASA dengan SpaceX yang ditandatangani setelah program Space Shuttle berakhir tahun 2011.
Empat astronaut itu akan menghabiskan sekitar enam bulan di ISS dan melakukan serentetan penelitian untuk membantu menginformasikan eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Beberapa sorotan ilmiah dalam misi tersebut termasuk percobaan menumbuhkan tanaman di luar angkasa tanpa tanah atau media lainnya, dan membangun serat optik dalam gaya gravitasi mikro, yang menurut penelitian sebelumnya akan lebih unggul kualitasnya daripada di Bumi.
Selain kegiatan ilmiah, para astronaut pada misi 'Kru-3' juga akan melakukan spacewalk untuk menuntaskan upgrade panel surya ISS dan dan akan hadir untuk dua misi wisata luar angkasa.
(nvc/nvc)