Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Liz Truss, melakukan kunjungan selama dua hari ke Indonesia. Kunjungan ini bertujuan menjalin hubungan keamanan dan ekonomi yang lebih erat antara Inggris dan Indonesia.
Menlu Truss akan berada di Jakarta selama dua hari, yakni pada 11-12 November. Dalam kunjungannya, Menlu Truss akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menlu Retno Marsudi untuk membicarakan diplomasi ekonomi, dialog perdagangan dan teknologi, serta isu-isu kebijakan luar negeri.
Demikian seperti disampaikan dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima detikcom, Kamis (11/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa Menlu Truss melihat Indonesia sebagai mitra penting untuk visi 'Global Britain'. Indonesia juga dipandang sebagai negara demokrasi yang berpikiran sejalan, sesama pendukung lembaga dan hukum internasional dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
"Sebuah hubungan yang lebih dalam dengan Indonesia - sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia serta kekuatan ekonomi saat ini dan di masa depan - akan membantu mengamankan masa depan yang sukses bagi Inggris dan mewujudkannya bagi rakyat kita," sebut Menlu Truss.
"Ada banyak potensi kerja sama dalam hubungan Inggris dan Indonesia dan saya ingin memperdalam kemitraan kedua negara di bidang-bidang utama seperti teknologi, perdagangan, investasi, dan keamanan sebagai bagian dari rencana untuk membangun jaringan kebebasan dengan mitra-mitra penting," imbuhnya.
Agenda-agenda yang akan dijalani Menlu Truss selama berada di Indonesia mencakup peluncuran kelompok kerja gabungan pertama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kemudian kunjungan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memfasilitasi kolaborasi lebih lanjut dalam menangani kejahatan siber, keamanan, dan peningkatan kapasitas.
Menlu Truss juga akan menggelar dialog "Build Back Better World" dengan para eksekutif senior di bidang keuangan, untuk mempromosikan investasi di Indonesia.
Dia juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim, untuk menindaklanjuti penetapan Inggris menjadi status Mitra Dialog, serta membahas kerja sama untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Myanmar.
Kunjungan Menlu Truss ini menyusul kedatangan dari Carrier Strike Group Inggris beberapa waktu lalu, serta keberhasilan latihan bersama Angkatan Laut Inggris dengan TNI AL pada saat kunjungan kapal AL Inggris HMS Richmond pada Oktober lalu.
Dalam pernyataan terpisah, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan bahwa Indonesia dan Inggris membangun persahabatan yang hebat.
"Inggris dan Indonesia mungkin berjauhan secara geografis, tetapi kita memiliki banyak kesamaan. Baik Inggris dan Indonesia adalah negara demokrasi, negara kepulauan (meskipun Indonesia memiliki 17.000 pulau dan kami hanya memiliki 5.000!) dan masyarakat multi-agama yang mengakui keberagaman sebagai sebuah kekuatan,"ujar Owen.
Lebih lanjut Duta Besar Inggris mengungkapkan kedua negara juga berbagi kegemaran akan teh dan kopi, sepak bola Liga Premier, bulu tangkis, musik & makanan. Menurut Owen, hubungan antar individu kedua negara tercermin melalui kerja sama erat dalam isu-isu global.
Owen menambahkan bahwa Inggris mendukung upaya pemerintah Indonesia mencapai pembangunan ekonomi, perdagangan, kemakmuran, dan keamanan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui berbagai program yang mencakup pendidikan maritim, pembangunan rendah karbon, transisi energi, infrastruktur, kontra-terorisme, dan banyak lagi.