Jurnalis AS Didakwa Terorisme di Myanmar, Terancam Bui Seumur Hidup

Jurnalis AS Didakwa Terorisme di Myanmar, Terancam Bui Seumur Hidup

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 12:33 WIB
Ilustrasi penjara
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Naypyitaw -

Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) yang ditahan selama berbulan-bulan oleh junta militer Myanmar, didakwa atas terorisme dan penghasutan. Atas dakwaan tersebut, jurnalis AS ini terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/11/2021), Danny Fenster (37) ditangkap saat hendak meninggalkan Myanmar pada Mei lalu. Hingga kini, dia masih ditahan di Myanmar.

Pengacara Fenster, Than Zaw Aung, menuturkan kepada AFP bahwa kliennya dijerat 'dua dakwaan di bawah pasal 50(a) Undang-undang Pemberantasan Terorisme dan pasal 124(a) Undang-undang Pidana'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Undang-undang Pemberantasan Terorisme di Myanmar memiliki ancaman hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Fenster sudah mulai diadili di Myanmar atas sejumlah tuduhan lainnya, mulai dari mendorong pembangkangan terhadap militer, terlibat asosiasi yang melanggar hukum hingga melanggar Undang-undang Imigrasi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah dakwaan baru dijeratkan terhadap Fenster beberapa hari setelah mantan Diplomat AS dan perunding penyanderaan, Bill Richardson, bertemu pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, di ibu kota Naypyitaw.

Disampaikan pihak keluarga dalam conference call dengan Fenster pada Agustus lalu bahwa jurnalis AS itu diyakini terinfeksi virus Corona (COVID-19) saat berada dalam tahanan junta Myanmar.

Myanmar jatuh ke dalam kekacauan sejak militer melancarkan kudeta terhadap pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.

Lebih dari 1.200 orang diyakini tewas di tangan pasukan keamanan Myanmar yang menindak tegas setiap pembangkangan yang ada.

Aktivitas pers juga dibatasi besar-besaran oleh junta militer Myanmar, yang berupaya keras memperketat arus informasi, akses internet dan mencabut izin sejumlah media lokal.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads